
PEDAGANG Tanah Abang merasakan kesulitan ekonomi pada tahun ini. Hal tersebut tampak dari omzet menurun dan pengunjung yang tidak ramai seperti tahun lalu.
Omzet penjualan pakaian menurun di Pasar Tanah Abang salah satunya dirasakan Kendrick, 37. Pemilik toko Rea & Co ini mengakui omzetnya turun hampir 50% saat ini dibandingkan tahun lalu.
"Setelah pandemi, penjualan sempat naik, tetapi sekarang merosot lagi. Penyebabnya yaitu daya beli masyarakat menurun. Saya kira penyebabnya bukan karena ada belanja online. Soalnya, saya juga menjual pakaian di semua media sosial dan memang turun penjualannya," ungkapnya yang sudah berjualan di Tanah Abang sejak 2014, Jakarta, Selasa (18/3).
Kendrick mengaku punya dua toko, tepatnya di Little Bangkok Jembatan Metro Tanah Abang (JMTA) dan terbaru Platinum Market Pasar Mode Tanah Abang (PMTA). Pada tahun lalu, ia mengungkapkan dapat mengantongi omzet sekitar Rp5 juta per hari. Sekarang omzetnya merosot sampai sekitar 50%.
Konsep baru
Melihat kondisi itulah, pengelola Pasar Tanah Abang mulai membentuk konsep baru bernama Platinum Market yang mulai dibuka 17 Februari 2025. "Konsep toko di sini semibutik. Jadi tidak ada meja. Di sini juga jualannya bukan hanya grosir, bisa juga satuan," tutur Debora Kumajas, Promotion Manager Platinum Market.
Ia mengatakan pembukaan Platinum Market untuk kembali menaikkan pergerakan ekonomi di Pasar Tanah Abang karena setelah pandemi masih turun. Ia memaklumi salah satunya penjualan tidak seperti sebelum pandemi karena ada pasar daring. "Kalau dulu mau Lebaran, Pasar Tanah Abang sampai sesak pengunjung. Sekarang sudah tidak lagi," kata Debora.
Baca juga : Owner Adalah Definisi dan Tanggung Jawabnya
Kelebihan Platinum Market yaitu barang-barang yang ada di Pasar Tanah Abang dikurasi terlebih dulu untuk menjamin kualitasnya. Jadi, pakaian yang dijual Platinum Market berbeda dengan toko lain di sekitarnya. Namun harga jualnya lebih terjangkau dibandingkan Little Bangkok.
Strategi lain, pihaknya membolehkan jastiper untuk live di media sosial turut memasarkan seperti yang ada di Bangkok, Thailand. Tempatnya juga dekat halte pemberhentian sejumlah bus. Pihaknya juga akan menggelar Ramadan Sale pada 21-23 Maret 2025 dengan beragam diskon untuk menggenjot penjualan. (I-2)