
Kelompok terbang ( Kloter ) sapu jagat atau kloter terakhir jemaah haji dari Embarkasi Solo menuju Arab Saudi aoan diberangkatkan Sabtu pagi (31/5/2025). Mereka ini berjumlah 245 orang dari 23 kabupaten yang tersebar di 3 provinsi.
Para tamu Allah yang berada di Kloter 95 itu sudah masuk ke Asrama Haji Donohudan, pada Jumat (30/5/2025). Keberangkatan mereka sebagai kloter sapu jagat ini menjadikan total jemaah dari Embarkasi Haji Donohudan sebanyak 33.113 jemaah haji.
" Dari 245 jemaah asal 23 kabupaten/kota yang tersebar di 3 provinsi, ada yang hanya mengirimkan satu jemaah. Seperti Kabupaten Kendal dan satu petugas dari Kota Surabaya,” tukas juru bicara PPIH Embarkasi Donohudan, Gentur Rachma Indriadi ketika dikonfirmasi Media Indonesia, Jumat (30/5/2025) petang.
Beberapa daerah yang tergabung dalam kloter pamungkas itu antara lain dati Demak, Rembang, Pati, Kebumen, Brebes, Purworejo, Klaten, Karanganyar, Sukoharjo, Semarang, Kendal, Pekalongan, Tegal, Purbalingga, Cilacap, Bantul, Sleman, Yogyakarta, dan Kota Surabaya.
Dia sampaikan, hingga menunggu keberangkatan kloter sapu jagat, masih ada 4 jemaah mengalami gangguan kesehatan. Dua dalam observasi di klinik Embarkasi Solo, dan dua lainnya dirujuk ke RS Pandan Arang Boyolali. "Harapan PPIH Embarkasi Solo, keempat jemaah tersebut bisa segera pulih dan lolos pemeriksaan akhir, sehingga bisa terbang bersama Kloter 95," imbuh Gentur.
Sementara disinggung jumlah jemaah haji dari Embarkasi Solo yang wafat di Tanah Suci hingga Jumat (30/5/2025), sudah mencapai 14 orang. "Sebagaian besar penyebab meninggalnya 14 jemaah asal Embarkasi Solo itu, karena sesak nafas disertai demam, dan beberapa karena serangan jantung, meski ada pula yang mengidap hematemesis melena," beber Gentur.
Belasan jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci itu rata rata berusia lanjut dan memiliki riwayat sakit atau penyakit bawaan. (H-1)