
FESTIVAL Glastonbury 2025 ditutup dengan penampilan memukau dari bintang pop asal Amerika Serikat, Olivia Rodrigo, yang sukses menggemparkan panggung Pyramid Stage di malam terakhir. Penyanyi berusia 22 tahun itu menyuguhkan perpaduan sempurna antara punk-pop enerjik dan balada menyayat hati, merefleksikan kegelisahan cinta anak muda.
Sambil mengenakan korset renda putih dan sepatu bot tinggi, Rodrigo membuka setnya dengan lagu-lagu penuh energi seperti “Obsessed” dan “Diary of a Homeschooled Girl”. Ia melompat-lompat di atas panggung dan berinteraksi hangat dengan penonton. “Glastonbury sudah jadi impianku sejak lama. Hari ini beneran terjadi,” serunya, penuh semangat.
Salah satu momen paling mengejutkan terjadi saat Rodrigo mengajak legenda The Cure, Robert Smith, naik ke panggung. Bersama, mereka membawakan lagu ikonik “Friday I’m in Love” dan “Just Like Heaven”. Rodrigo terlihat sangat kagum, tersenyum lebar sepanjang lagu. “Dia orang paling baik dan aku merasa terhormat bisa tampil bersamanya malam ini,” katanya.
Puncak kegembiraan pecah saat Rodrigo menutup penampilannya dengan rangkaian lagu pamungkas: “Brutal”, “All-American Bitch”, “Good 4 U”, dan “Get Him Back”. Kembang api meledak di langit, bola-bola raksasa dilempar ke kerumunan, dan tepuk tangan penonton tak henti menggema.
Tanpa koreografi mewah atau kostum gonta-ganti, Rodrigo membuktikan kekuatan utama terletak pada lagu-lagu kuat dan performa penuh ketulusan. Ia bahkan sempat bercanda soal kebiasaannya di Inggris.
“Aku cinta Inggris. Suka banget sama permen dari M&S, terutama Colin the Caterpillar. Oh, dan aku juga suka cowok Inggris,” ujarnya, yang disambut sorakan meriah. (BBC/Z-2)