Novak Djokovic Tersingkir Dini di Monte Carlo Masters

1 week ago 12
Novak Djokovic Tersingkir Dini di Monte Carlo Masters Petenis Serbia Novak Djokovic(AFP/Valery HACHE)

NOVAK Djokovic tersingkir lebih awal pada pertandingan pertamanya di Monte Carlo Masters 2025, Kamis (10/4) WIB, setelah kalah dari Alejandro Tabilo untuk kedua kalinya dalam setahun, saat ia kembali ke lapangan tanah liat.

"Saya berharap setidaknya saya bisa tampil baik. Tidak seperti ini. Ini mengerikan," kata Djokovic, yang mendapat bye pada putaran pertama sehingga langsung tampil di putaran kedua, seperti disiarkan ATP, Kamis (10/4).

"Saya tidak punya ekspektasi tinggi. Saya tahu saya akan menghadapi lawan yang tangguh dan saya tahu saya mungkin akan bermain sangat buruk. Namun seburuk ini, saya tidak menyangka," lanjutnya.

Djokovic bertanding di lapangan tanah liat untuk pertama kalinya sejak ia memenangi medali emas di Olimpiade Paris 2024, Juli lalu.

Petenis Serbia itu mengakui ia tidak mengharapkan level terbaiknya menjelang pertandingan tetapi merasa frustrasi dengan penampilannya yang di bawah standar di Lapangan Rainier III.

"Saya berharap itu tidak akan terjadi, tetapi kemungkinan besar saya akan bermain seperti ini. Saya tidak tahu. Itu sungguh mengerikan," kata Djokovic, yang melakukan 29 kesalahan sendiri dalam kekalahannya 6-3 dan 6-4, kalah 0-2 dalam head to head dengan Tabilo.

"Perasaan yang mengerikan bermain seperti ini, dan saya turut prihatin dengan semua orang yang harus menyaksikan ini," ujar Djokovic.

Djokovic, juara dua kali di Monte Carlo, memiliki catatan 12-6 pada musim ini, menurut Indeks Menang/Kalah ATP.

Hasil terbaiknya diraih di Miami, saat ia mencapai babak perebutan gelar, hanya kurang sedikit dari memenangi gelar ke-100-nya di tingkat tur. Petenis asli Beograd itu dihentikan di final oleh petenis Ceko berusia 19 tahun Jakub Mensik.

Mantan petenis nomor satu dunia itu selanjutnya akan bertanding di ajang ATP Masters 1000 di Madrid, saat pelatihnya Andy Murray diperkirakan akan bergabung.

Sementara itu, Tabilo mempertahankan rekor sempurnanya melawan Djokovic. Dalam pertemuan ATP head to head keduanya, Tabilo sekali lagi terbukti terlalu kuat bagi Djokovic, yang berjuang untuk menemukan jangkauannya dari baseline.

Kekalahan Djokovic sebelumnya di lapangan tanah liat terjadi saat melawan Tabilo di Roma musim lalu, ketika petenis berusia 27 tahun itu hanya kehilangan lima gim untuk melaju di ajang ATP Masters 1000 Italia.

"Ini adalah tahun yang sulit, jadi sedikit rasa gugup ada di sana," kata Tabilo, yang kini telah meraih empat kemenangan atas pemain Top 20.

"Saya ingat terakhir kali apa yang saya lakukan dengan baik dan untungnya saya melakukan servis dengan baik hari ini dan itu sangat membantu saya. Itu adalah pertandingan yang luar biasa," imbuhnya

Setelah mengalahkan mantan juara Stan Wawrinka di putaran pertama, Tabilo mencatat kemenangan beruntun di level tur untuk pertama kalinya sejak Agustus, ketika ia mencapai babak ketiga di Montreal.

Hasil terbaiknya di ajang Masters 1000 terjadi tahun lalu di Roma, ketika ia melaju ke semifinal.

Tabilo akan menghadapi Grigor Dimitrov di putaran ketiga setelah petenis Bulgaria itu selamat dari ancaman petenis wild card dari Monako Valentin Vacherot. Setelah kalah di set pertama, Dimitrov bangkit untuk menang 4-6, 6-3, dan 6-1. (Ant/Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |