Adopsi Armada Energi Terbarukan Jadi Fokus Bangun Ekosistem Logistik Berkelanjutan

3 hours ago 4
Adopsi Armada Energi Terbarukan Jadi Fokus Bangun Ekosistem Logistik Berkelanjutan Ilustrasi(Dok Ist)

PLATFORM pengiriman on-demand Lalamove untuk pertama kalinya secara proaktif mengungkapkan informasi terkait iklim dengan merujuk pada sejumlah aspek pada standar IFRS S2 Climate-related Disclosures yang dikeluarkan International Sustainability Standards Board (ISSB). 

Memasuki tahun ketiganya berturut-turut, laporan keberlanjutan terbaru ini menegaskan konsistensi mewujudkan masa depan lebih hijau sekaligus merinci progres nyata mencapai target-target keberlanjutan. Managing Director Lalamove Indonesia Andito B Prakoso mengatakan pihaknya berkomitmen mendorong masa depan berkelanjutan di setiap wilayah operasional, termasuk Indonesia.

Dalam hal ini menjadi salah satu perusahaan logistik yang proaktif mengintegrasikan elemen dari IFRS S2 Climate-related Disclosures ke dalam laporan environmental, social, and governance (ESG).

Langkah itu, kata dia, tidak hanya mencerminkan kepatuhan, tapi juga menunjukkan upaya membangun ketahanan bisnis, memperkuat kepercayaan, dan menciptakan nilai bagi pelanggan, mitra, dan masyarakat.

"Kami menyambut baik peluang mendukung transisi menuju penggunaan New Energy Vehicle (NEV) dan pengurangan emisi karbon secara global. Di tengah perkembangan era NEV, kami terus mewujudkan masa depan logistik lebih ramah lingkungan, aman, dan berkelanjutan,” kata Andito, dalam keterangannya, Senin (21/4).

Ia menjelaskan pihaknya berkomitmen meningkatkan transparansi dalam pelaporan lingkungan. Inisiatif terbaru ini yaitu melakukan penilaian pengungkapan terkait iklim secara sukarela untuk pertama kalinya yang merujuk pada persyaratan spesifik dari IFRS S2. Ini juga menunjukkan dedikasi perusahaan dalam menghadapi perubahan iklim serta perbaikan berkelanjutan dalam praktik operasional.

"Langkah ini memungkinkan kami menetapkan standar baru pengungkapan iklim di industri logistik, sekaligus memberikan pemangku kepentingan pemahaman lebih mendalam tentang strategi lingkungan dan manajemen risiko perusahaan untuk bersama-sama mewujudkan masa depan emisi karbon rendah," terang dia.

Pada 2024, perusahaan juga proaktif berkolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk mencari solusi dalam mengatasi perubahan iklim.
Kegiatan seperti berpartisipasi dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB 2024 (COP29) serta berbagi wawasan dengan Risk Governance Innovation Research Center di Universitas Normal Beijing tentang respons sosial terhadap perubahan iklim memungkinkan perusahaan tetap berada di depan tren global dan berkontribusi bagi pencapaian target iklim global.

"Memimpin transisi ke New Energy Vehicle (NEV) melalui pertumbuhan adopsi yang konsisten mempercepat peralihan ke New Energy Vehicles (NEVs) menjadi inti strategi keberlanjutan kami. Melalui keterlibatan aktif dengan pengemudi dan mitra di sepanjang rantai pasok, kami membangun kolaborasi erat yang mempercepat transformasi ini," ujarnya.

Di Tiongkok, perusahaan memperdalam kerja sama dengan produsen mobil untuk menawarkan lebih dari 40 jenis kendaraan bagi mitra pengemudi serta memberikan pilihan NEV yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

"Untuk mendukung ini, kami bekerja sama menyediakan lebih banyak stasiun pengisian NEV dan charger kendaraan listrik pada 2024," ucapnya.

Dengan memanfaatkan teknologi AI canggih dan analisis data, perusahaan juga terus meninjau dan meningkatkan protokol keamanan.
"Hingga kini, kami mampu mempertahankan tingkat operasi tanpa cedera sebesar 99,9% di semua pasar selama tiga tahun berturut-turut. Bagi kami, mitra pengemudi jadi bagian penting membangun ekosistem logistik berkelanjutan dan berfokus pada orang," pungkas Andito. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |