
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 11 Maret 2025, dibuka melemah hingga 38 poin atau 0,23% menjadi Rp16.405 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.367 per dolar AS. Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah hari ini melemah dipengaruhi kekhawatiran pasar terhadap pelambatan ekonomi global.
"Kekhawatiran pasar terhadap pelambatan ekonomi biasanya akan menekan harga aset berisiko, terutama aset di emerging market, termasuk rupiah," kata Ariston di Jakarta, Selasa (11/3).
Dalam wawancara dengan Fox News, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan pernyataan tentang kebijakan tarif yang memicu kekhawatiran pasar terhadap kemungkinan resesi di AS dan pelambatan ekonomi global. Trump menyampaikan akan ada periode transisi yang diartikan pasar bahwa ada pelambatan jangka pendek karena penerapan kebijakan kenaikan tarif.
"Dolar AS sedikit banyak mendapatkan tekanan karena hal tersebut," ucap Ariston.
Kekhawatiran investor juga berdampak terhadap aset berisiko. Oleh karena itu, Ariston memprediksi kurs rupiah hari ini melemah ke arah Rp16.400 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp16.300 per dolar AS. (Ant/E-3)