
PUASA Senin Kamis adalah puasa sunnah yang dianjurkan dalam Islam dan dilakukan setiap hari Senin dan Kamis.
Puasa ini didasarkan pada kebiasaan Rasulullah SAW yang sering berpuasa pada kedua hari tersebut.
Dalil Puasa Senin Kamis
Rasulullah SAW bersabda:
"Amal-amal manusia diperiksa (dicatat) pada hari Senin dan Kamis, maka aku ingin amalanku diperiksa dalam keadaan aku sedang berpuasa." (HR. Tirmidzi, no. 747; Abu Dawud, no. 2369; An-Nasa’i, no. 2360)
Selain itu, dalam hadis lain, Rasulullah SAW juga bersabda:
"Hari Senin adalah hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya wahyu kepadaku." (HR. Muslim, no. 1162)
Keutamaan Puasa Senin Kamis
- Amalan diangkat kepada Allah: Amal manusia dilaporkan setiap Senin dan Kamis.
- Mengikuti sunnah Rasulullah SAW: Rasulullah SAW sering berpuasa di hari ini.
- Melatih diri untuk disiplin dan sabar: Membantu menjaga kesehatan fisik dan mental.
- Pahala besar & pengampunan dosa: Menambah pahala dan menghapus dosa kecil.
- Menjaga kesehatan tubuh: Puasa bermanfaat bagi kesehatan pencernaan dan metabolisme tubuh.
Berpuasa Senin Kamis sekaligus meng-qadha puasa Ramadhan diperbolehkan dalam Islam.
Berikut Niat Puasa Senin Kamis Sekaligus Qadha Ramadhan
Bacaan Arab
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ (أو الْخَمِيْسِ) عَنْ قَضَاءِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى
Bacaan Latin
Nawaitu shauma yaumal itsnaini (au khamiisi) ‘an qadha-i Ramadhāna lillāhi ta‘ālā
Artinya
"Aku niat berpuasa pada hari Senin (atau Kamis) untuk mengganti puasa Ramadhan karena Allah Ta’ala."
Niat puasa qadha Ramadhan harus dilakukan sebelum fajar. Jika ingin puasa sunah Senin Kamis murni, niat bisa dilakukan sebelum atau setelah fajar, selama belum makan atau minum.
Prioritaskan qadha Ramadhan terlebih dahulu, karena itu wajib, sementara puasa Senin Kamis adalah sunnah.
Puasa Senin Kamis adalah amalan ringan tetapi memiliki banyak manfaat dan pahala. Sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk mengamalkannya secara rutin. (Z-4)