
UNIVERSITAS Terbuka (UT) resmi membuka perayaan Dies Natalis ke-41 dan ajang Diskusi Ilmiah, Pekan Olahraga, dan Seni Nasional (Disporseni Nasional) UT 2025 pada Jumat (2/5) di UT Convention Center (UTCC), Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Tagline Dies Natalis UT tahun ini ialah Inovasi Tanpa Batas, Wujudkan Pendidikan
Berkualitas sesuai dengan semangat dan komitmen UT dalam mendukung pemerataan pendidikan, membentuk karakter bangsa, dan menjawab tantangan Indonesia Emas 2045.
Sedangkan tema Disporseni Nasional UT 2025 ialah Mengukir Prestasi Merajut Kebersamaan Menuju Indonesia Emas. Kegiatan dibuka secara meriah dengan dengan pemutaran video Universitas Terbuka Wujudkan SDGs sebagai bentuk nyata kontribusi UT terhadap pembangunan berkelanjutan.
Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan persembahan tarian tradisional, pemutaran video kilas balik kenangan prestasi tahun lalu, Serba-Serbi Dies Natalis ke-40 dan DISPORSENI 2024, serta laporan resmi dari Ketua Disporseni Nasional UT Tahun 2025, Prof. Dr. Maman Rumanta, M.Si. Sorotan utama hadir dari sambutan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc. yang disampaikan secara daring.
Dalam sambutannya, Pratikno menyampaikan selamat atas pembukaan rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-41 Universitas Terbuka. Ia juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kontribusi besar UT selama lebih dari empat dasawarsa dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang merata dan bermutu bagi seluruh anak bangsa.
"UT hadir dengan merobohkan sekat ruang dan waktu serta terbukti telah menjangkau seluruh bumi pertiwi," ujar Prof. Pratikno. Ia juga menyampaikan UT sebagai pionir pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh memberikan kesempatan belajar bagi seluruh rakyat tanpa batasan ruang dan waktu.
UT berkontribusi dalam peningkatan akses pendidikan bagi daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) dan masyarakat yang memiliki keterbatasan akses ke perguruan tinggi konvensional. "Ini membuktikan pendidikan tinggi bisa hadir secara adil dan merata. Artinya, UT memberikan dampak luar biasa untuk negeri," ungkap Menko PMK.
Selain itu, Prof. Pratikno mengapresiasi Disporseni sebagai ajang luar biasa yang memadukan semangat sportivitas dan kreativitas seni. "Apresiasi terhadap pelaksanaan Disporseni Nasional UT Tahun 2025 sebagai ajang pengembangan kreativitas, sportivitas, dan inovasi bagi mahasiswa serta siswa dari seluruh Indonesia," pungkas Prof. Pratikno.
Selanjutnya Prof. Pratikno juga mengungkapkan bahwa UT menjadi pionir dalam otomatisasi administrasi pendidikan yang meningkatkan efisiensi pelayanan akademik dan operasional UT. Pengembangan konten interaktif berbasis AI telah dilakukan UT, termasuk dalam simulasi dan multimedia, yang meningkatkan keterlibatan dan efektivitas pembelajaran.
"UT terdepan dalam menerapkan pengembangan materi pembelajaran berbasis teknologi mendasarkan etika digital agar AI dapat dimanfaatkan secara bijak dan bertanggung jawab. Diharapkan UT menjadi pusat inovasi penciptaan teknologi AI guna membangun ekosistem digital Indonesia yang mandiri," ujar Menko PMK.
Pada kesempatan yang sama, Seremoni Pembukaan Disporseni Nasional UT 2025 dan Dies Natalis UT ke-41 resmi dimulai oleh Rektor Universitas Terbuka Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A. melalui penyematan baju dan pin Disporseni Nasional UT 2025 kepada mahasiswa atlet, peresmian rebranding warna bendera baru dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dan Sekolah Pascasarjana (SPs), serta pengenalan bendera Sekolah Vokasi (SV). Pembacaan janji atlet dan wasit juga menjadi menambah suasana khidmat memperkuat nilai sportivitas dan integritas seluruh peserta.
"Kita bisa membuka acara Dies Natalis Ke- 41 dan Disporseni UT bersama pimpinan dan alumni UT. Acara ini adalah energi untuk membangkitkan kesadaran, pemahaman, dan semangat yang memberikan layanan lebih baik kepada mahasiswa," ujar Mohamad Yunus.
Menurutnya, inovasi harus tumbuh setiap tahun. Untuk itu, UT sedang melakukan uji coba penerapan AI dalam pembelajaran. Selain itu, ujian online setiap mahasiswa di rumah masing-masing tetapi semua terawasi. Yang ketiga, kurikulum berubah yaitu mahasiswa S1, S2, S3, harus punya kesanggupan berbahasa asing, seperti Bahasa Inggris, Jepang, Korea Selatan, Arab, atau Mandarin.
Menariknya, acara ini juga menghadirkan sesi Talkshow Temu Public Figure yang memberikan inspirasi sekaligus motivasi yang nyata dari dua figur publik, baik kepada para mahasiswa maupun masyarakat luas, tentang pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk pengembangan diri dan profesi. Pada sesi Temu Public Figure ini menghadirkan sosok public figure yang luar biasa yaitu Kris Dayanti, seorang penyanyi ternama atau Diva Indonesia yang saat ini juga menjadi mahasiswa UT Program Studi Ilmu Pemerintahan pada FHISIP UT, dan Nyimas Dewi Ratih Kamil, S.AP., BMGT., M.M., M.A., alumnus UT yang merupakan Komisaris PT Bank Raya Indonesia Tbk.
Talkshow ini juga menjadi bukti bahwa UT mengoptimalkan pemberdayaan mahasiswa UT, khususnya para figur publik, untuk dapat memperkenalkan dan memperkuat eksistensi UT, mulai dari fleksibilitasnya sampai dengan program-program yang dimiliki.
Sebagai institusi pendidikan tinggi, UT tidak hanya berinovasi dalam metode pembelajaran, tetapi juga membuka peluang bagi setiap kalangan untuk meraih pendidikan tinggi yang layak, bermutu, dan terjangkau. UT percaya bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk memperkuat daya saing bangsa dan menciptakan masyarakat sejahtera.
Dalam momentum Dies Natalis ke-41 ini, UT juga menyelenggarakan Diskusi Ilmiah, Pekan Olahraga, dan Seni Nasional (Disporseni Nasional UT 2025) sebagai salah satu kegiatan strategis untuk memperkuat peran tersebut. Disporseni bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga wahana pembinaan karakter, ajang pencarian bakat, serta ruang tumbuh bagi generasi muda calon pemimpin bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Mengusung tema besar yaitu Mengukir Prestasi Merajut Kebersamaan Menuju Indonesia Emas, UT menggelar 17 cabang lomba dan pertandingan di bidang akademik, olahraga, serta seni. Kegiatan ini diikuti tidak hanya oleh mahasiswa UT dari seluruh penjuru Tanah Air, tetapi juga peserta dari perguruan tinggi negeri dan swasta, serta siswa SMA/SMK/MA sederajat yang diundang khusus untuk merasakan atmosfer kompetisi yang sehat dan berkualitas.
Disporseni Tahun 2025 menjadi bentuk kontribusi nyata UT dalam membentuk generasi unggul, inovatif, berdaya saing global, serta berkarakter Pancasila sesuai dengan visi besar mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045. Momentum ini menjadi awal dari perjalanan panjang Disporseni 2025 yang akan berlangsung dari Mei hingga September 2025, baik secara daring maupun luring.
Sebagai bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi, UT berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan karakter mahasiswa yang inovatif, kolaboratif, dan menjunjung nilai sportivitas. Melalui semangat Dies Natalis ke-41 dan Disporseni 2025, UT menegaskan kiprahnya sebagai perguruan tinggi yang terbuka bagi semua yang tak hanya mendorong prestasi di bidang akademik, olahraga, dan seni, tetapi juga membentuk karakter generasi muda yang sportif, kreatif, dan berintegritas.
Kegiatan itu juga menjadi ajang mempererat kebersamaan antarmahasiswa UT dan peserta dari berbagai perguruan tinggi hingga siswa SMA/SMK/MA se-Indonesia, sekaligus memperkuat komitmen UT dalam mencetak sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Emas 2045. (RO/I-2)