Wamen Pekerjaan Umum Minta Pengelolaan Sampah Berbasis AI Dioptimalkan

13 hours ago 8
Wamen Pekerjaan Umum Minta Pengelolaan Sampah Berbasis AI Dioptimalkan Ilustrasi: petugas melakukan proses pengolahan sampah di TPA BLE Banyumas, Jawa Tengah(ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)

WAKIL Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti meminta Containder, sebuah gerakan pengelolaan sampah berbasis AI (artificial intelligence) yang membantu masyarakat mengumpulkan dan mengelola sampah plastik menjadi uang serta melakukan konversi carbon offset untuk mengoptimalkan kembali fungsi dari TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) dan TPST (Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu) di berbagai wilayah Indonesia. 

Diana mengarahkan Containder memulai pengelolaan TPS3R dan TPST dimulai dari wilayah operasional Containder di Provinsi Bali, Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Biak, Kabupaten NTT (Kota Kupang), Kota Batam dan di berbagai wilayah di Jawa.

"Pada saat ini, banyak sekali TPS3R yang dibangun belum optimal terkait pelaksanaannya, kalau Containder akan membantu proses (optimalkan), maka silahkan saja untuk sampah-sampah tersebut diselesaikan supaya bersih,” ujar Diana, melalui keterangannya, Jumat (2/5).

Sementara itu, Billy Mambrasar mengatakan Containder memiliki kesiapaqn dari sisi SDM dan teknologi untuk mendukung dan mengoptimalkan TPS3R melalui pendekatan berbasis data dan pemetaan AI serta operasional yang memberdayakan masyarakat lokal dengan sistem yang terintegrasi. TPS3R ke depannya tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengelolaan sampah, tetapi juga sebagai simpul ekonomi sirkular masyarakat dan penghasil karbon kredit (carbon offset).

"Sebagai startup yang lahir dari keprihatinan akan permasalahan sampah yang kompleks di Indonesia, kami melihat optimalisasi TPS3R dan TPST ini sebagai peluang strategis untuk berkontribusi secara aktif. Containd3r sejak tahun 2022 telah mendaur ulang 350 ton sampah plastik dan memberikan penghasilan tambahan untuk Masyarakat ekonomi lemah,” ujar Billy.

Containder juga menyambut baik pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pengelolaan Sampah Nasional oleh Presiden Prabowo, dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq. Satgas ini dipimpin oleh Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono yang melibatkan Kementerian PU sebagai bentuk langkah strategis lintas sektor dalam mengatasi masalah sampah nasional. 

Sebagai informasi, masyarakat Indonesia menghasilkan 76.000 ton sampah setiap harinya dan timbunan sampah di Indonesia mencapai 27,74 juta ton. Containder mengurangi timbunan sampah tersebut dengan mengajak masyarakat mengumpulkan dan mendaur ulang sampah tersebut. (M-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |