
PERUSAHAAN teknologi global SLB mengumumkan investasi untuk fasilitas pengembangan bawah laut terbaru dari OneSubsea yang berlokasi di Balikpapan, Indonesia.
Investasi ini menjadi langkah penting yang merupakan komitmen SLB dalam mendukung pertumbuhan industri lepas pantai dan sektor energi Indonesia, termasuk pengembangan infrastruktur bawah laut di Indonesia.
SLB ingin mengembangkan fasilitas yang akan menjadi pusat layanan pengembangan lapangan bawah laut termasuk layanan pembaharuan maupun perbaikan untuk alat yang terpasang di bawah laut.
Untuk mendukung hal tersebut, SLB OneSubsea telah memulai melakukan pemberdayaan tenaga kerja lokal dan memanfaatkan keahlian regional dalam mempercepat pengembangan kompetensi untuk kegiatan bisnis yang akan datang.
Berlokasi strategis di Pertamina Port dan Logistics Shorebase Tanjung Batu (PSTB), lokasi fasilitas dengan seluas 3,000 meter persegi ini menjadi bukti dedikasi dan komitmen SLB OneSubsea untuk mendukung proyek-proyek bawah laut yang ada saat ini dan yang akan datang dengan aman dan efisien, serta memastikan koordinasi yang lancar dengan seluruh pemangku kepentingan. Pembangunan fasilitas akan dilakukan segera setelah acara pembukaan.
Acara inaugurasi fasilitas ini dihadiri oleh Wali Kota Balikpapan Rahmad Masúd, Deputi Eksploitasi SKK MIGAS Prof Taufan Marhaendrajana, perwakilan klien, mitra bisnis, serta manajemen SLB dan OneSubsea.
“Hari ini kita menyaksikan langkah nyata dari kolaborasi antara teknologi, industri energi, komitmen terhadap kemandirian energi nasional. Kehadiran fasimiltas ini bukan hanya menjadi kebanggan bagi masyarakat kota Balikpapan, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam mendukung pengembangan sektor strategis yang menentukan keberlanjutan produksi gas bumi di Indonesia,” ujar Rahmad Masud.
Lebih lanjut, Prof Taufan turut menambahkan bagaimana kerja sama seluruh pemangku kepentingan menjadi hal yang penting demi kemajuan industri bersama.
“Hal ini membutuhkan kerja sama semua pihak dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, KKKS, Pihak Swasta sebagai penyedia barang dan jasa sampai rantai pasok paling ujung. Integrasi dan kolaborasi yang ketat dan rapat dengan tetap memperhatikan fleksibilitas dalam koridor good governance dibutuhkan dalam pelaksanaan dan pengelolaan proyek-proyek nasional,” kata Prof Taufan.
“Momentum inaugurasi ini menandai komitmen kuat kami dalam mempercepat pengembangan strategi produksi gas nasional Indonesia,” ujar Managing Director SLB di Indonesia Nurzhan Ongaltayev. “Pengembangan pangkalan bawah laut memainkan peran penting dan fasilitas baru ini akan menjadi wadah penting dalam pengembangan kapasitas dan peningkatan keterampilan, memberdayakan talenta lokal untuk memiliki peran dalam peluang pertumbuhan yang besar bagi negara.”
Lebih lanjut, investasi ini juga merupakan bentuk dukungan SLB terhadap ambisi Indonesia untuk industri lepas pantai melalui inovasi, penguatan kehadiran lokal lewat kemitraan dengan klien dan pemasok lokal. (Z-1)