
POLISI mengungkap motif pembunuhan terhadap pemilik ruko berinisial JS yang dilakukan oleh seorang pekerja bangunan berinisial ZA di wilayah Rawamangun, Jakarta Timur. Pelaku membunuh kemudian mengecor mayat korban di dalam ruko karena sakit hati.
"Motifnya adalah sakit hati," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Kamis (27/2).
Nicolas menjelaskan, pembunuhan itu dilakukan pada Minggu (16/2) lalu. Ketika itu, korban datang ke rukonya yang sedang direnovasi oleh pelaku. Pelaku dipercaya oleh korban untuk mengawasi kuli yang merenovasi ruko.
Setibanya di sana, korban meminta penjelasan kepada pelaku soal alasan para kuli memutuskan untuk tak bekerja di ruko dan adanya beberapa barang yang bangunan yang hilang. Setelah beradu argumen, korban mengajak pelaku ke polisi.
"Korban berinisiatif untuk mengajak tersangka ke polisi untuk melapor kejadian pencurian," ucap dia.
Namun, ajakan itu ditolak pelaku. Pelaku malah meminta agar upahnya senilai Rp 900 ribu segera dibayar. Hal itu membuat korban emosi kemudian menampar pelaku sebanyak dua kali. Satu tamparan mendarat di bagian pipi pelaku, sedangkan satu tamparan lainnya ditangkis hingga membuat korban terjatuh.
"Korban terpeleset dan terjatuh," tuturnya.
Seakan tak puas melayangkan tamparan, korban memaki pelaku dengan kata kasar yang membuat pelaku sakit hati. Pelaku mengambil sebuah batu dan dihantamkan ke bagian kepala korban berulang-ulang.
"Mengakibatkan korban tidak bergerak (meninggal dunia)" kata dia. (H-4)