2 hours ago
2
Peringatan Hari Kartini dan halal bihalal Tim Penggerak PKK di Banjarmasin.(MI/Denny Susanto)
TIM Penggerak PKK se-Kalimantan Selatan menyatakan komitmennya dalam memberantas stunting di wilayah tersebut. Angka stunting di Kalsel saat ini mencapai 24,6%, dan ditargetkan turun sebesar 10%.
Komitmen penurunan stunting ini disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kalsel, Fathul Jannah, Senin (21/4) saat peringatan Hari Kartini dan halal bihalal Tim Penggerak PKK di Banjarmasin.
"Dalam momentum Hari Kartini ini, kita berharap semangat kaum perempuan bisa membawa perubahan dan kesejahteraan untuk masyarakat. Salah satunya adalah komitmen kita adalah melawan stunting di Kalsel yang harus menjadi perhatian khusus dari para perempuan dengan lebih masif," tegasnya.
Peringatan Hari Kartini ke 147 di Kalsel dilangsungkan di gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, dengan mengusung tema "Kartini Masa Kini Lawan Stunting Dengan Pengetahuan dan Kepedulian". Saat ini angka prevalensi stunting di Kalsel mencapai mencapai 24,6%, dan ditargetkan turun sebesar 10%.
Guna memerangi stunting ini pihaknya akan melakukan berbagai upaya antara lain menggerakan para perempuan Kalsel dengan bekerjasama dinas terkait untuk gencar memberikan pengetahuan dan kepedulian terhadap stunting kepada masyarakat. "TP PKK Kalsel telah membentuk Posyandu dengan enam SPM untuk mencegah stunting. Data yang kita terima di lapangan angka stunting di Kalsel terus menurun," ucapnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) Provinsi Kalsel, Sri Mawarni, mengakui angka stunting di Kalsel masih diatas target nasional. "Meski ada penurunan, stunting kita masih di atas target nasional," ujarnya
Menurutnya memerangi stunting perlu kerja keras dan dukungan bersama termasuk dimulai dari keluarga. Pada momen peringatan Hari Kartini ke 147 ini ditandai pemberian berbagai penghargaan kepada kaum perempuan yang dinilai berjasa dan berprestasi. (E-2)
