Menlu Rusia Lavrov Puji Pemahaman Trump tentang Konflik Ukraina

1 day ago 9
Menlu Rusia Lavrov Puji Pemahaman Trump tentang Konflik Ukraina Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.(Anadolu.)

MENTERI Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memuji Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait pemahaman yang lebih baik tentang konflik Ukraina daripada pemimpin Barat lainnya.

“Ketika kita berbicara tentang menghilangkan akar penyebab konflik apa pun, termasuk konflik Ukraina, ini adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah dan membangun perdamaian yang langgeng. Hilangkan akar penyebabnya,” kata Lavrov di Forum Diplomasi Antalya di Turki Selatan seperti dilansir Al Arabiya, Minggu (14/4).

“Presiden Trump adalah yang pertama dan sejauh ini, menurut saya, hampir satu-satunya di antara para pemimpin Barat yang berulang kali, dengan keyakinan, beberapa kali menyatakan bahwa menarik Ukraina ke NATO adalah kesalahan besar. Dan ini adalah salah satu akar penyebab yang kami kutip berkali-kali," ujarnya

Presiden Vladimir Putin, yang melancarkan invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, telah lama menganggap bahwa Ukraina condong ke Barat, termasuk keinginannya untuk bergabung dengan NATO, sebagai ancaman bagi Rusia.

Pernyataan Lavrov menyusul pembicaraan di St. Petersburg pada hari Jumat (11/4) antara Putin dan utusan khusus Trump, Steve Witkoff, tentang pencarian kesepakatan damai.

Witkoff telah muncul sebagai tokoh kunci dalam pemulihan hubungan antara Moskow dan Washington yang kadang-kadang terputus.

Namun, pembicaraan hari Jumat terjadi pada saat dialog AS-Rusia yang bertujuan untuk menyetujui gencatan senjata, terhenti karena ketidaksepakatan mengenai persyaratan untuk jeda penuh dalam permusuhan.

Terkait kesepakatan antara Ukraina dan Rusia untuk menghentikan serangan terhadap fasilitas energi masing-masing, Lavrov mengatakan bahwa Moskow telah menepati janjinya dan menuduh Kyiv menyerang infrastruktur energi Rusia hampir setiap hari.

“Saya berikan kepada rekan-rekan kami dari Turki, kepada Menteri Hakan Fidan, apa yang kami berikan kepada Amerika, kepada PBB, kepada OSCE - daftar fakta yang mencantumkan serangan oleh Ukraina selama tiga minggu terakhir terhadap infrastruktur energi Rusia," lanjutnya.

Sementara Ukraina juga telah membuat tuduhan serupa terhadap Rusia sejak moratorium yang didukung AS disetujui. (Fer//I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |