INDRAMAYU tak hanya terkenal dengan kelezatan mangganya, tapi kini juga menjadi saksi tumbuhnya semangat wirausaha baru di kalangan ibu-ibu rumah tangga. Melalui program pelatihan bertajuk Pelatihan Olahan Mangga: Manis Mangganya, Laris Usahanya, Yayasan Indonesia Setara (YIS) hadir memberdayakan perempuan desa agar lebih mandiri secara ekonomi.
Kegiatan yang digelar di Aula Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Indramayu ini diikuti oleh 60 peserta dari enam desa. Pelatihan berlangsung selama tiga minggu dalam format hybrid, menggabungkan sesi tatap muka dan pendampingan online secara intensif. Pelatihan ini tak sekadar mengajarkan cara mengolah mangga menjadi produk bernilai jual tinggi seperti selai, manisan, atau minuman kekinian, tetapi juga membekali para peserta dengan strategi kewirausahaan, pemasaran digital, serta perluasan jejaring usaha.
"Pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam menciptakan lapangan kerja baru sekaligus meningkatkan perekonomian lokal berbasis potensi desa, khususnya melalui pemberdayaan perempuan di sektor wirausaha," ungkap Founder YIS Sandiaga Uno dikutip dari siaran pers, Senin (30/6).
Sandiaga juga menekankan bahwa pelatihan ini membuka peluang tambahan penghasilan bagi para ibu rumah tangga. Program itu merupakan bagian dari pilar SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas) yang menjadi salah satu unggulan Yayasan Indonesia Setara.
Fokus utamanya adalah menciptakan dampak ekonomi riil dengan pendekatan sociopreneurship, usaha sosial yang berorientasi pada solusi jangka panjang. Ketua Umum Gerakan Masyarakat Wirausaha (Gemawira), Diantri Lapian menjelaskan pelatihan ini memang dirancang dengan memanfaatkan potensi lokal secara optimal.
"Program ini dirancang untuk membuka lapangan kerja melalui pemanfaatan komoditas lokal yang melimpah. Saat ini kami fokus pada mangga, sebagai salah satu kekayaan unggulan Kabupaten Indramayu," ujarnya.
Kegiatan pelatihan resmi ditutup oleh Bupati Indramayu Lucky Hakim yang hadir bersama jajaran dinas terkait, mulai dari Dinas Tenaga Kerja, Dinas Koperasi dan Perdagangan, hingga Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Dalam sambutannya, Lucky menyampaikan dukungan penuh atas kolaborasi ini serta harapannya untuk masa depan ekonomi desa.
"Ibu-ibu bisa mandiri secara ekonomi dengan mengolah buah mangga menjadi berbagai produk bernilai tambah. Semoga lewat pengembangan koperasi dan UMKM, masyarakat desa bisa makin sejahtera," pungkasnya. (E-4)