Mengapa Stroke Sering Terjadi di Pagi Hari? Ini Penjelasan Ahli

3 hours ago 2
Mengapa Stroke Sering Terjadi di Pagi Hari? Ini Penjelasan Ahli Ilustrasi(freepik)

STROKE merupakan kondisi darurat medis akibat gangguan aliran darah ke otak, ternyata memiliki pola waktu kejadian yang khas. Berbagai penelitian menunjukkan serangan stroke, terutama stroke iskemik (penyumbatan), lebih sering terjadi pada pagi hari, khususnya pada jam-jam awal setelah seseorang bangun tidur.

Fenomena ini dikenal sebagai wake-up stroke (stroke saat bangun tidur) dan puncaknya diperkirakan terjadi antara pukul 06.00 hingga 12.00. Bahkan beberapa studi menemukan risiko tertinggi terjadi jauh lebih awal, yaitu antara pukul 03.00 hingga 06.00 pagi.

Lalu, apa yang membuat tubuh lebih rentan terhadap serangan stroke di pagi hari? Jawabannya terletak pada perubahan fisiologis yang dialami tubuh saat transisi dari tidur ke bangun, yang dipicu oleh ritme sirkadian alami.

Tiga Alasan Utama Stroke Menyerang di Pagi Hari

Para ahli neurologi dan kardiologi mengaitkan peningkatan risiko stroke di pagi hari dengan beberapa mekanisme utama yang terjadi di dalam tubuh:

1. Lonjakan Tekanan Darah Pagi Hari (Early Morning Blood Pressure Rise)

Saat tubuh bersiap untuk bangun, terjadi lonjakan mendadak pada tekanan darah. Kenaikan ini disebabkan oleh pelepasan hormon stres (seperti adrenalin dan kortisol) yang memicu detak jantung dan menyempitkan pembuluh darah.

Bagi individu yang sudah memiliki faktor risiko seperti hipertensi (tekanan darah tinggi) atau pembuluh darah yang kaku/menyempit (aterosklerosis), lonjakan tekanan darah ini dapat memberikan tekanan berlebihan pada pembuluh darah otak, meningkatkan risiko pecah pembuluh darah (stroke hemoragik) atau membuat plak pecah yang memicu gumpalan (stroke iskemik).

2. Perubahan Kekentalan Darah (Faktor Hemostatik)

Ritme sirkadian juga memengaruhi kekentalan darah. Di pagi hari, darah cenderung lebih kental dan lebih mudah membeku. Peningkatan aktivitas trombosit (sel pembeku darah) pada jam-jam pagi membuat proses pembentukan gumpalan darah di arteri menjadi lebih mudah terjadi.

Kondisi ini sangat berbahaya, terutama jika seseorang sudah memiliki plak di pembuluh darah, karena gumpalan tersebut bisa dengan cepat menyumbat aliran darah ke otak dan memicu stroke iskemik.

3. Gangguan Tidur dan Irama Jantung

  • Obstructive Sleep Apnea (OSA): Gangguan tidur yang menyebabkan henti napas berulang saat tidur ini merupakan faktor risiko independen untuk stroke. OSA menyebabkan kadar oksigen dalam darah menurun secara drastis, yang bisa merusak pembuluh darah otak.
  • Aritmia Jantung (Atrial Fibrillation): Irama jantung yang tidak teratur, terutama atrial fibrillation, dapat memicu pembentukan gumpalan darah di jantung. Gumpalan ini bisa terlepas dan berjalan ke otak, menyebabkan stroke. Gangguan irama jantung ini sering kali memburuk pada malam atau pagi hari.

Waspadai Faktor Risiko dan Gejala

Mengingat risiko yang lebih tinggi di pagi hari, penting untuk mengendalikan faktor-faktor risiko yang sudah ada. Beberapa faktor risiko utama yang perlu diperhatikan:

  • Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
  • Diabetes
  • Kolesterol Tinggi
  • Obesitas dan kurang aktivitas fisik
  • Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan
  • Gangguan tidur seperti sleep apnea

Masyarakat juga diimbau untuk mengenali gejala stroke menggunakan prinsip F.A.S.T. dan segera mencari pertolongan medis jika terjadi:

  • Face (Wajah): Salah satu sisi wajah tampak turun atau mati rasa.
  • Arms (Lengan): Salah satu lengan sulit diangkat atau terasa lemah.
  • Speech (Bicara): Bicara pelo atau kesulitan memahami perkataan.
  • Time (Waktu): Segera cari pertolongan medis.

Ingat, setiap menit sangat berharga (Time is Brain) dalam penanganan stroke, terutama karena pengobatan penawar gumpalan (thrombolysis) memiliki jendela waktu terbatas. Konsultasi rutin dengan dokter untuk mengendalikan tekanan darah dan faktor risiko lainnya adalah langkah pencegahan terbaik untuk mengurangi risiko serangan stroke di pagi hari. (RSU Astrini/National Institut of Health/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |