
Presiden Prabowo Subianto mendorong penyelesaian kesepakatan Indonesia-Mercosur Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Brasil. Menurutnya itu akan menjadi langkah penting untuk memperkuat hubungan dan ketahanan ekonomi dari tiap-tiap pihak yang terlibat.
Mercosur merupakan blok perdagangan yang mencakup Argentina, Brasil, Paraguay, dan Uruguay. Prabowo menilai kemitraan ekonomi itu akan menjadi langkah strategis untuk memperluas pengaruh ekonomi Indonesia di kawasan Amerika Selatan.
"Saya senang melihat kemajuan hubungan bilateral kita, khususnya di bidang ekonomi. Kita terus merencanakan dialog ke arah pembentukan Indonesia-Mercosur CEPA. Saya yakin ini akan mempererat hubungan kita dan membuat kedua ekonomi kita dan ekonomi Amerika Latin membesar," ujar Prabowo dalam working lunch bersama dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan delegasinya dalam working lunch di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10).
Upaya pembentukan Indonesia-Mercosur CEPA menjadi bagian dari strategi pemerintahan Prabowo untuk memperluas jangkauan perdagangan dan investasi di luar kawasan Asia. Kerja sama itu diharapkan membuka peluang baru bagi ekspor komoditas unggulan Indonesia sekaligus memperkuat posisi negara dalam rantai pasok global.
Jika terealisasi, CEPA ini akan menjadi salah satu instrumen penting yang mempertemukan potensi besar Asia Tenggara dan Amerika Latin, dua kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang dan saling melengkapi dalam sektor pangan, energi, serta industri manufaktur.
Lebih lanjut, Prabowo menekankan potensi besar yang dimiliki kedua pihak. Indonesia dan Brasil memiliki gabungan populasi lebih dari 500 juta jiwa, menjadikannya setengah miliar penduduk dunia yang berpotensi menjadi pasar dan kekuatan ekonomi baru.
"Kedua negara kita jumlahnya 500 juta manusia, setengah miliar dari populasi dunia, hanya dari kedua negara kita. Apalagi kita sekarang bagian dari BRICS, apabila kita nanti menghasilkan Indonesia-Mercosur CEPA, itu akan sangat mendorong kekuatan ekonomi lebih besar," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Indonesia dan Brasil juga akan menandatangani empat persetujuan dan nota kesepahaman (MoU) di berbagai sektor strategis. Prabowo menyebut langkah cepat itu sebagai bukti nyata keseriusan kedua pihak memperdalam kerja sama.
*Hari ini kita akan menandatangani empat persetujuan dan kesepahaman yang cukup penting, dan ini bukti bahwa kita bergerak cepat," kata dia.
Prabowo menyoroti kemajuan tersebut dicapai hanya dalam waktu singkat sejak pertemuan terakhir pada Juli lalu. Ia optimistis dalam waktu dekat, kerja sama kedua pihak akan mencapai hasil yang lebih konkret.
"Terakhir saya ketemu bulan Juli, sekarang Oktober, jadi dua bulan kita sudah berhasil. Saya yakin dalam waktu yang akan datang kita akan menghasilkan capaian lebih baik," pungkas Prabowo. (Mir/P-1)