Ruben Amorim memuji penampilan kiper baru Manchester United, Senne Lammens, namun menuntut konsistensi tim di laga tandang jelang jadwal berat kontra Liverpool.(Instagram)
FANS Manchester United menunjukkan selera humor khas mereka saat mendukung debut Senne Lammens dalam kemenangan 2-0 atas Sunderland. Penjaga gawang berusia 23 tahun itu disamakan dengan legenda Peter Schmeichel lewat nyanyian “are you Schmeichel in disguise?”, mencerminkan kerinduan publik Old Trafford akan sosok kiper yang bisa diandalkan setelah Altay Bayindir dan Andre Onana belum meyakinkan.
Lammens tampil cukup solid meski belum sempurna. Ia mencatat dua penyelamatan penting: menggagalkan tembakan jarak jauh Granit Xhaka yang mengarah ke gawang, dan menahan peluang satu lawan satu Chemsdine Talbi. Namun, aksinya keluar dari kotak penalti di babak kedua hampir berbuah petaka ketika berduel dengan Bertrand Traore. Untungnya, wasit justru mengganjar Traore dengan kartu kuning karena dianggap diving.
Pelatih Ruben Amorim mengakui butuh waktu untuk mempersiapkan Lammens yang baru didatangkan dari Royal Antwerp senilai £18,1 juta pada akhir bursa transfer.
“Tekanan terhadap kiper di klub ini sangat besar. Dia butuh adaptasi sebelum dimainkan. Tapi ini baru satu pertandingan, dia harus siap karena di klub ini tantangannya berat,” kata Amorim.
Menurut data Opta, 86,4% dari 44 umpan Lammens adalah bola panjang, jauh lebih tinggi dibanding rata-rata Bayindir musim ini yang hanya 56,5%. Strategi ini, kata pelatih Sunderland Regis Le Bris, membuat MU sulit ditekan.
Kemenangan ini juga menjadi sinyal positif lain bagi Setan Merah: tiga kemenangan kandang beruntun untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun serta clean sheet perdana musim ini. Namun, Amorim menegaskan konsistensi di laga tandang menjadi kunci.
“Kami harus bisa tampil seperti ini juga saat bermain di luar kandang. Fans ingin hasil yang stabil, dan itu tanggung jawab kami,” ujarnya.
Amorim kini menatap jadwal berat mulai dari laga kontra Liverpool pada 19 Oktober, disusul Brighton, Nottingham Forest, Tottenham, Everton, dan Crystal Palace. Rangkaian pertandingan yang bisa menentukan masa depannya.
Meski demikian, para pemain menyatakan dukungannya untuk sang pelatih. Mason Mount menegaskan seluruh skuad berada di belakang Amorim. Sang pelatih pun menutup dengan pesan motivasi:
“Di klub ini, mendukung pelatih berarti bekerja keras di setiap transisi. Kami harus menunjukkannya lewat aksi, bukan kata-kata.”
Manchester United dan Lammens kini punya peluang membuktikan diri lebih jauh saat menghadapi Liverpool setelah jeda internasional. (BBC/Z-2)


















































