
FILM horor komedi terbaru Joko Anwar, Ghost in The Cell, akan memperkenalkan wajah baru yang lulus proses pencarian talenta atau open casting yang digelar secara daring pada Mei 2025.
Aktor tersebut adalah Magistus Miftah, yang berhasil membuat Joko Anwar terkesan dengan kemampuan menari yang unik, dilakukan menggunakan sepasang sepatu hak tinggi atau heels.
"Semuanya (tarian modern dan tradisional) dia kirim videonya menari pakai heels," kata Joko saat wawancara di Jakarta, Jumat (25/7).
Joko mengatakan tim pencari talenta yang saat itu menerima sekitar 700 video pendaftar, langsung terkesima melihat video menari Miftah.
"Itu kami langsung teriak, ini dia yang kami cari," ujar Joko menggambarkan perasaan terkesima melihat video menari yang dikirimkan
Miftah lewat surel.
Produser Tia Hasibuan pun mengonfirmasi kesan mendalam yang diberikan Miftah terhadap para kru film Come and See Pictures.
"Dia mengirimkan video dance-nya dia dan memang bagus banget. Kami enggak pernah melihat orang menari kayak begitu," kata Tia Hasibuan.
Tia menjelaskan bahwa tim produksi secara spesifik mencari pemain yang memiliki kemampuan menari yang luar biasa, dan Miftah bisa langsung memenuhi kriterianya.
Padahal pencarian talenta untuk pemain film itu terbilang ketat.
Audisi terbuka yang digelar pada Mei 2025 itu diikuti oleh sekitar 700 pendaftar.
Kriteria yang ditetapkan antara lain aktor laki-laki berusia 30 hingga 50 tahun yang mahir menari dalam berbagai gaya.
"Aktor laki-laki ini juga badannya harus besar," kata Tia.
Tim pencari talenta bahkan sampai memperluas pencarian mereka hingga ke Malaysia dan Thailand untuk menemukan talenta yang tepat.
Uniknya, Magistus Miftah yang cocok sesuai kriteria ternyata bukanlah penari melainkan pembaca tarot.
Joko dan Tia belum mau membocorkan alasan pemeran tokoh Novilham ini harus bisa menari untuk lulus audisi.
Kehadiran Magistus Miftah di jajaran pemain Ghost in The Cell menambah deretan aktor yang akan meramaikan layar lebar, bersama nama-nama seperti Lukman Sardi, Abimana Aryasatya, Tora Sudiro, Morgan Oey, hingga Aming.
Film yang berlatar di penjara ini dijadwalkan rilis pada 2026. (Ant/Z-1)