
GANDA campuran Indonesia Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu memastikan diri lolos ke empat besar ajang Badminton Asia Championships 2025. Baru pertama tampil di kejuaraan besar tersebut, Jafar/Felisha membuat kejutan.
Pada laga perempat final di Ningbo Olympic Sports Centre Gymnasium, Tiongkok, Jumat (11/4), Jafar/Felisha mengalahkan unggulan ketiga Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia) dengan skor 21-15, 21-11.
"Puji Tuhan, sangat bersyukur, tidak henti-hentinya karena hasil yang kami dapat mau menang ataupun kalah itu yang terbaik. Kami juga selalu mencoba yang terbaik," kata Felisha.
"Hari ini kami bisa bermain dengan baik, dengan bersih, bisa mengontrol pertandingan dan strateginya. Tidak mudah tapi bukan berarti kami kalah. Kami mau terus maju. Belum puas pastinya, kalau bisa terus jangan sampai kalah," imbuhnya.
Jafar/Felisha mengakui lawan merupakan pemain top sehingga mereka bermain nothing to lose alias tanpa beban. Jafar/Felisha mengakui ada rasa penasaran untuk mengalahkan lawan serta memelajari permainan mereka.
Hadirnya Dejan Ferdinansyah di pinggir lapangan sebagai mentor juga dinilai sangat berpengaruh. Pasalnya, Dejan juga sudah pernah bertemu dengan Goh/Lai sehingga bisa memberi masukan-masukan.
Kemenangan itu memastikan Jafar/Felisha meraih medali perunggu dengan kelolosan ke semifinal. Mereka juga menjadi satu-satunya wakil tersisa di sektor ganda campuran yang menembus empat besar.
"Tidak menyangka bisa mendapat medali di laga debut, kami hanya mencoba melakukan yang terbaik di setiap pertandingan," kata Jafar.
Sementara itu, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari kandas di perempat final usai kalah dari unggulan pertama Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (Tiongkok) dua gim langsung 4-21, 15-21. Rinov/Pitha mengakui bermain di bawah performa.
"Sudah pasti tidak puas, ini pertemuan kelima kami dan kami berharap bisa dapat hasil lebih baik dari pertemuan terakhir di Denmark Open tahun lalu. Saat itu kami bisa ajak rubber game dan kalahnya 19-21 di gim ketiga," kata Pitha.
"Di gim pertama khususnya saya tidak menunjukkan kapasitas saya, jauh sekali dari standar," imbuhnya.
(Dhk/PBSI/M-3)