Lemhannas Dorong Kemandirian Industri Baja Nasional

4 hours ago 2
Lemhannas Dorong Kemandirian Industri Baja Nasional PT Krakatau Steel menerima kunjungan peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) dari Lembaga Ketahanan Nasional.(Krakatau Steel)

PT Krakatau Steel menerima kunjungan peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI sebagai bagian dari program Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) angkatan ke-68 tahun 2025. Kunjungan tersebut bertujuan membekali para calon pimpinan nasional dengan pemahaman menyeluruh tentang ketahanan nasional, khususnya di sektor strategis seperti industri baja.

"Kunjungan ini merupakan bagian dari penyiapan kader yang berpikir komprehensif, beretika kebangsaan, serta memiliki wawasan nusantara dan cakrawala pandang universal," ujar Gubernur Lemhannas RI Tb Ace Hasan Syadzily seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (1/5). 

Direktur Utama Krakatau Steel Akbar Djohan menilai kerja sama dengan Lemhannas sebagai bentuk sinergi strategis untuk memperkuat pertahanan negara melalui sektor industri. Menurutnya, kekuatan sebuah negara tak hanya dilihat dari luas wilayah atau jumlah penduduk, tetapi juga dari kemandirian industrinya.

"Industri baja adalah urat nadi pembangunan nasional. Produk baja menjadi fondasi dari gedung pencakar langit, jembatan, pelabuhan, hingga sarana pertahanan," kata Akbar.

Ia menambahkan bahwa kunjungan Lemhannas tidak sekadar simbolik, melainkan momentum membangun dialog dan kolaborasi lintas sektor yang mendukung pertumbuhan industri baja secara mandiri dan berkelanjutan.

"Kami percaya, melalui kerja sama seperti ini, industri baja nasional dapat menjawab tantangan zaman dengan lebih tangguh," tuturnya. 

Krakatau Steel, lanjut Akbar, berkomitmen menyediakan infrastruktur baja yang modern, efisien, dan berdaya saing global. Ia berharap kunjungan ini menjadi awal dari kolaborasi strategis yang lebih luas.

"Kami siap bersinergi dalam merumuskan strategi pembangunan nasional yang inklusif dan berorientasi masa depan," pungkas dia. (E-3) 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |