Ketua DPRD: Pendatang Baru di Jakarta Harus Berbekal Skill, Jangan Jadi Beban

3 weeks ago 14
 Pendatang Baru di Jakarta Harus Berbekal Skill, Jangan Jadi Beban Ilustrasi, warga pendatang baru Jakarta.(Dok. MI/Ramdani)

KETUA DPRD DKI Jakarta Khoirudin meminta para pendatang baru yang akan masuk Jakarta atau melakukan urbanisasi setelah Lebaran 2025 ini memiliki keahlian atau skill tertentu. Selain itu juga diharapkan mereka punya keluarga yang bisa diandalkan selama mencari pekerjaan.

Jika tak memiliki keluarga atau kerabat yang tinggal di Jakarta, dikhawatirkan para pendatang ini akan menjadi gelandangan.
 
"Memang jangan datang sendirian. Harus bersama keluarga yang diikuti. Nanti dia yang akan memantau, bekerja di mana, ngapain. Jangan jadi beban," kata Khoirudin di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (26/3).

Selain itu, Khoirudin juga menekankan para pendatang harus memiliki bekal keterampilan atau skill. Menurutnya, jika tidak dibekali keterampilan kerja, maka akan menyulitkan mereka untuk mencari penghasilan di Ibu Kota.

"Paling tidak, barangkali ada keterangan dari kampung, dari kepala desa sekitar, bahwa skill orang ini apa. Sehingga nanti ketika datang ke Jakarta, ketika ada formasi kebutuhan, kita bisa salurkan," urai Khoirudin.

Oleh karenanya, ia setuju dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang tak menerapkan operasi yustisi untuk para pendatang pasca-Lebaran.

Menurutnya, Jakarta merupakan kota yang terbuka untuk semua. Terlebih, Jakarta menjadi magnet ekonomi dan pusat pembangunan yang menarik orang untuk mencari peruntungan.

"Makanya hak semua orang untuk datang ke Jakarta. Tapi memang juga harus dipastikan orang yang datang ke Jakarta, juga orang yang punya identitas, punya kartu tanda penduduk, yang mau datang ke Jakarta ya persiapkan dulu KTP kampungnya," urainya. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |