Kepala BGN Klaim MBG Bisa Serap Surplus Telur dalam Negeri

10 hours ago 8
Kepala BGN Klaim MBG Bisa Serap Surplus Telur dalam Negeri Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana(Kautsar Widya Prabowo/Medcom.id)

KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN)  Dadan Hindayana menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa menyerap surplus telur di Indonesia.

"Jadi Badan Gizi mengbuat emerging market namanya 82,9 juta (penerima manfaat). Ini adalah emerging market. Tadi Pak Menteri Bappenas mengatakan telur kita kelebihan 200.000 ton. Kalau makan bergizi sudah jalan, 200.000 ton segera akan diserap," kata Dadan dalam keterangannya, Minggu (27/4).

Penyerapan tersebut harus didukung juga oleh masyarakat untuk mengonsumsi telur minimal 2 kali dalam seminggu.

"Kalau kita sarankan makan telur dua kali seminggu. Padahal Pak Presiden mengatakan, telur harus diberikan setiap hari," sebutnya.

"Jadi kalau makan bergizi ini sudah jalan, produksi telurnya begini-gini saja, langsung berkurang, itu namanya creating demand atau new emerging market," sambungnya.

Dadan menyebut program MBG merupakan investasi untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Selain itu, dapat menyumbang pertumbuhan ekonomi nasional. 

"Jadi kami ini sebutnya memiliki tugas untuk investasi SDM besar-besaran masa depan, memberikan pemenuhan gizi. Tapi kita ingin buat mekanismenya agar tumbuh demand dan tumbuh kelayakan ekonomi sehingga ekonomi bergerak," ujarnya.

Sejak dimulainya Program MBG pada 6 Januari 2025, kata dia, awalnya baru 300.000 orang penerima manfaat. Sekarang, sambung Dadan, dalam waktu 3 bulan, sudah 3 juta lebih yang telah menerima manfaat.

"Jadi itulah sebetulnya yang kita kembangkan oleh BGN dan Alhamdulillah program ini sudah di-launching tanggal 6 Januari dan itu melayani 300.000 orang awalnya, di 191 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, di 26 provinsi. Hari ini, sudah tercatat 1.093 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, hanya dalam waktu 3 bulan, sudah melayani 3 juta," pungkasnya. (h-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |