Stevia Semakin Populer Jadi Alternatif Pengganti Gula

5 days ago 19
Update Berita Live Sekarang Viral Terpercaya
Stevia Semakin Populer Jadi Alternatif Pengganti Gula Ilustrasi, Stevia(freepik)

STEVIA kini telah menjadi pilihan favorit banyak orang di seluruh dunia sebagai alternatif pengganti gula. Tren ini semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kadar gula darah agar terhindar dari risiko penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.

Menurut laporan dari Healthline dan Alodokter, stevia adalah pemanis alami yang diekstrak dari daun tanaman (Stevia rebaudiana) yang berasal dari wilayah Amerika Selatan. Dengan tingkat kemanisan yang 200–300 kali lebih tinggi dibandingkan gula biasa, stevia menawarkan solusi bagi individu yang ingin menikmati rasa manis tanpa menambah asupan kalori harian. 

Meskipun rasa manisnya jauh lebih kuat, kandungan kalori yang hampir nol menjadikan stevia pilihan yang lebih sehat, karena hanya sedikit saja yang dibutuhkan untuk mendapatkan rasa manis yang diinginkan tanpa meningkatkan kadar gula darah.

Sebagai perbandingan, gula rafinasi yang umum kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti gula pasir putih, merupakan hasil pemurnian tanaman tebu atau bit, meninggalkan hanya sukrosa murni tanpa kandungan nutrisi lainnya.

Gula rafinasi ini cenderung hanya memberikan kalori tanpa manfaat gizi, menjadikannya kurang optimal bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, banyak orang beralih ke pemanis alami seperti stevia yang dinilai lebih sehat, untuk menghindari peningkatan konsumsi kalori yang berlebihan.

Prof. Dr. Keri Lestari Dandan M. Si. , Apt, seorang ahli farmasi dari Universitas Masoem, menjelaskan bahwa daun stevia mengandung senyawa steviosida yang memiliki potensi pemanis 200–300 kali lebih manis daripada gula biasa dan dampak antidiabetes yang signifikan.

Ia menyarankan, penggunaan stevia sebagai alternatif untuk pencegahan dan terapi penyakit diabetes, terutama bagi mereka yang kesulitan mengontrol kadar gula darah meskipun telah mengonsumsi obat. Menurut Prof. Keri, stevia tidak hanya berfungsi sebagai pemanis alami, tetapi juga dapat membantu menstabilkan kadar gula darah bagi individu yang berisiko diabetes.

Penelitian yang diterbitkan oleh World Health Organization (WHO) juga menunjukkan bahwa stevia dapat berkontribusi dalam menurunkan tekanan darah, mengontrol kadar gula darah, dan meningkatkan sensitivitas insulin. 

Dr. Lisa R. Young, seorang ahli gizi dari New York University, saat diwawancarai oleh Healthline mengungkapkan, "Stevia menawarkan manfaat besar bagi orang yang ingin mengurangi konsumsi gula tambahan, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang berupaya menurunkan berat badan."

Berkat berbagai keunggulan tersebut, sejumlah produsen makanan dan minuman global mulai mengganti gula rafinasi dengan stevia. Produk-produk seperti minuman ringan, permen rendah kalori, yogurt, bahkan saus salad kini banyak yang menggunakan stevia sebagai pemanis utama.

Menurut laporan Research and Markets 2024, permintaan global terhadap stevia diperkirakan akan tumbuh sebesar 8% setiap tahun dalam lima tahun ke depan.

Namun, para ahli mengingatkan bahwa konsumsi stevia sebaiknya tetap berada dalam batas wajar. Alodokter menyebutkan bahwa konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping ringan seperti kembung atau gangguan pencernaan pada sebagian kecil orang. 

WHO sendiri telah menetapkan batas aman konsumsi stevia sebesar 4 mg per kilogram berat badan per hari.

Dengan pertumbuhan pasar yang pesat dan dukungan dari dunia medis, stevia diperkirakan akan semakin mengukuhkan dirinya sebagai pilihan utama bagi masyarakat yang ingin menerapkan gaya hidup lebih sehat tanpa harus mengorbankan rasa. Di tengah meningkatnya kesadaran akan bahaya gula rafinasi, penggunaan stevia menawarkan alternatif yang menarik. Dengan manfaat yang beragam dan rasa yang tetap nikmat, stevia menjadi solusi ideal bagi mereka yang mengutamakan kesehatan.

sumber: Healthline, Alodokter, WHO, Research and Markets

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |