
DI dunia hewan, kemampuan menyimpan atau menelan makanan dalam jumlah besar bukanlah hal aneh. Beberapa hewan telah berevolusi dengan struktur mulut yang sangat fleksibel dan mampu meregang melebihi bayangan kita.
Contohnya, banyak hewan pengerat dan beberapa jenis monyet seperti mandrill memiliki kantong pipi yang dapat mengembang untuk menyimpan makanan. Salah satu contoh paling ekstrem adalah hamster. Menurut Business Insider, kantong pipi seekor hamster mampu menampung makanan hingga 20 persen dari berat tubuhnya sendiri.
Namun, ketika berbicara tentang kelenturan mulut yang luar biasa, ular menjadi juaranya di daratan. Rahang ular tidak terhubung secara kaku ke tengkoraknya, melainkan terikat oleh ligamen yang sangat fleksibel, sehingga memungkinkan mulut mereka meregang sangat lebar.
Salah satu contoh ekstrem dilaporkan oleh Live Science pada 2018, ketika seekor ular piton Burma non-pribumi di Florida berhasil menelan seekor rusa ekor putih yang bahkan lebih berat dari tubuhnya sendiri.
Meski kemampuan mulut hewan darat ini mengesankan, hewan laut justru menunjukkan kapasitas yang lebih mencengangkan. Paus biru dan paus sirip — masing-masing adalah hewan terbesar dan terbesar kedua di dunia — termasuk dalam keluarga paus rorqual. Mereka memiliki struktur unik berupa lipatan tenggorokan (throat pleats) yang memanjang dari rahang hingga perut, memungkinkan mereka mengembang seperti kantong raksasa untuk menelan air dan mangsa seperti krill atau ikan dalam satu seruput besar.
Alexander Werth, seorang profesor biologi dan peneliti paus dari Hampden-Sydney College di Virginia, menjelaskan bahwa cara termudah bagi hewan laut untuk menangkap mangsa yang melayang di air adalah dengan menelan airnya sekaligus.
"Paus melakukannya dalam skala yang luar biasa. Tubuh ramping mereka seketika berubah menjadi seperti kecebong raksasa dengan ekor kecil di belakangnya," ujar Werth kepada Live Science.
Ia menambahkan, paus biru dapat menampung lebih dari 100.000 liter air dalam satu waktu. Untuk memberi gambaran, bayangkan sebotol air mineral 1 liter, lalu kalikan sebanyak 100.000. Kapasitas ini meningkat secara kubik seiring pertumbuhan panjang tubuh paus, membuat paus yang lebih besar mampu menelan air jauh lebih banyak dibandingkan paus yang lebih kecil.
"Paus biru dan paus sirip besar tidak hanya menelan air paling banyak dibanding hewan lain, mereka juga memiliki mulut paling elastis di dunia hewan," kata Werth.
Werth juga membandingkan kemampuan ini dengan burung pelikan, hewan lain yang memiliki mulut luar biasa lentur. Pelikan memiliki kantong kulit elastis di bawah paruhnya yang digunakan untuk menyendok ikan dari air. Pelikan cokelat (Pelecanus occidentalis), misalnya, bisa menampung hingga 11 liter air — tiga kali lebih banyak dari kapasitas lambungnya sendiri.
Kantung pelikan ini bahkan bisa meregang hingga menutupi sebagian tubuhnya sendiri. Kelenturannya begitu ekstrem hingga sempat memicu meme di media sosial yang menyatakan pelikan bisa mengeluarkan tulang belakangnya lewat mulut untuk mendinginkan diri. Namun menurut AFP Fact Check, kenyataannya adalah leher pelikan hanya mendorong kulit longgar dari kantong paruhnya, menciptakan ilusi optik yang unik.(H-2)