
KEMENTERIAN Perindustrian telah menyetujui rencana investasi inovasi dari perusahaan teknologi terkemuka asal Amerika Serikat (AS), Apple Inc untuk periode 2025-2028. Dengan begitu, perusahaan yang dipimpin Tim Cook itu dapat memasarkan produk terbaru mereka, Iphone 16 di Tanah Air. Ini disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/2).
"Semua keperluan administrasi untuk penerbitan sertifikat TKDN telah disiapkan oleh Apple dan akan diproses oleh Kemenperin,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Menperin menjelaskan, Apple memilih menggunakan skema 3 dalam memenuhi kewajiban untuk mendapatkan sertifikat TKDN, yaitu investasi inovasi. Apple bakal membawa perusahaan ICT Luxshare untuk memproduksi aksesoris AirTag atau perangkat pelacak di pabrik yang sedang dibangun di Batam dengan investasi US$150 juta.
"Dan ini akan menjadikan Indonesia sebagai supplier bagi 65% AirTag di pasar dunia. Dalam hal ini, Apple berkomitmen bahwa komponen baterai AirTag akan dipenuhi dari produsen dalam negeri," jelas Agus.
Apple, lanjutnya, juga sedang menyiapkan line produksi di perusahaan Long Harmony, Bandung, yang akan memproduksi kain mesh untuk keperluan AirPod Max. Sehingga Long Harmony akan menjadi salah satu bagian dari rantai nilai global atau global value chain (GVC).
"Selain itu, disepakati bahwa Apple akan membawa hard cash (uang tunai) sebesar US$160 juta dalam konteks pemenuhan kewajiban mereka untuk skema 3,” ucapnya.
Di dalam MoU juga disepakati kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Apple, meliputi pendirian Apple Software Innovation and Technology Institute, pendirian Apple Professional Developer Academy, dan keberlanjutan Apple Academy.
Apple juga sudah berkomitmen mendirikan fasilitas pusat penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D) center yang akan fokus pada pengembangan software. Menperin menegaskan sebelumnya Apple tidak pernah membangun R&D Center di luar Amerika Serikat, kecuali di Brazil.
"Sehingga R&D Center di Indonesia nantinya akan merupakan yang kedua di luar AS dan yang pertama di Asia," imbuhnya.
Pendirian R&D center akan melibatkan 15 perguruan tinggi di Indonesia, termasuk ITB, UI, UGM, dan ITS yang tergabung dalam Indonesia Chip Design Collaborative Center (ICDEC).
Di samping investasi dalam bentuk hard cash, Kemenperin memperkirakan multiplier effect atau efek ganda dari program pengembangan inovasi Apple mencapai US$72,3 juta, terdiri atas transfer teknologi dari kegiatan Apple Academy sebesar US$47,3 juta sepanjang 2023-2029. (E-4)