
MENTERI Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan pemerintah berkomitmen dalam melakukan pengelolaan hutan lestari untuk kesejahteraan rakyat. Hal itu ia ungkapkan di sela-sela kunjungannya ke Sampit, Kalimantan Tengah untuk meninjau salah satu Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) yang telah bersertifikasi baik.
Raja Juli mengatakan, saat ini pemerintah tengah memikirkan upaya terbaik untuk mewujudkan adanya perbaikan regulasi agar lebih memotivasi dan membuka ruang agar pengelolaan hutan lebih produktif dan tetap menjaga alam sekitar.
"Saya dengan bu dirjen dan Pak Irjen sedang berpikir untuk memperbaiki regulasi, kebijakan yang memotivasi kembali, memberikan ruang untuk produktif dalam pengelolaan hutan kita ini," ujarnya, dalam keterangannya, Kamis, (17/4).
Dalam kunjungannya, Menhut Raja Juli di dampingi dengan Irjen Kemenhut Djoko Poerwanto dan Dirjen PHL Kemenhut Laksmi Wijayanti. Peninjauan tersebut dilakukan di PT Sarmiento Parakantja Timber.
Raja Juli meninjau persemaian pohon meranti, rumah stek pohon meranti hingga penanaman bibit pohon meranti di lokasi. Selanjutnya, dilanjutkan kunjungan dengan meninjau Pohon-pohon Meranti yang sudah berusia 19 tahun.
"Sejak diberi amanah sebagai Menteri Kehutanan oleh Pak Presiden Prabowo Subianto, salah satu program yang diamanahkan pada saya adalah melakukan revitalisasi usaha di bidang kehutanan salah satunya terutama di bidang kayu," ujarnya.
Disebutkan sebelumnya Indonesia terkenal dengan pusat ilegal loging, sehingga PBPH kerap identik dengan kerusakan alam. Namun saat ini terdapat PBPH bersertifikasi baik yang secara bersamaan konservasi alam tetap terjaga.
"Ketika mengalami sebuah cerita, bahwa Indonesia ini dulu menjadi pusat ilegal loging, jadi PBPH itu identik dengan kerusakan alam dan penebangan hutan, tidak bisa dipungkiri memang itu terjadi, namun, banyak juga ternyata pengalaman-pengalaman positif dimana perusahaan PBPH justru dapat memproduksi sesuatu yang produktif tapi secara bersamaan konservasi alam tetap terjaga baik," kata Menhut Raja Antoni.
Menhut Raja Antoni mengatakan PBPH dengan sertifikasi baik ini dapat menjadi contoh khususnya bagi PBPH lain di Kalimantan Tengah. Tidak hanya dapat berproduksi dengan baik, namun juga perlu menjaga dan melestarikan alam. (ANT/H-3)