CNN Indonesia
Senin, 08 Des 2025 18:37 WIB
Wamendagri Bima Arya segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan membuka opsi untuk menugaskan dokter-dokter di RSUD terjun ke lokasi terdampak. (Arsip Kemendagri)
Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Menteri dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengakui kebutuhan dokter dan tenaga medis di lokasi terdampak banjir dan longsor di Sumatra saat ini cukup tinggi.
"Memang ketika kami berkeliling kemarin, ada kebutuhan dokter-dokter yang cukup tinggi, karena banyak warga yang membutuhkan," kata Bima usai jumpa pers di Komisi II DPR, Senin (8/12).
Bima menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti kondisi itu. Apalagi, Presiden Prabowo Subianto juga telah memberikan arahan langsung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan membuka opsi untuk menugaskan dokter-dokter di RSUD terjun ke lokasi terdampak.
"Kami akan tindak lanjutnya arahan Presiden itu berkoordinasi secara teknis dengan kepala daerah untuk kebutuhan-kebutuhan dokter-dokter yang ada di RSUD untuk bisa digeser secara teknis ke tempat-tempat bencana yang memerlukan," katanya.
Di sisi lain, dia menyebut pemerintah saat ini juga tengah memastikan akurasi data kerusakan akibat banjir dan longsor. Data itu nantinya akan disesuaikan dengan alokasi anggaran yang akan dikeluarkan pemerintah.
"Mana juga yang bisa dibantu oleh anggaran dari provinsi dan mana yang diperlukan bantuan dari pemerintah, pusat, kementerian terkait dan kan juga ada sumbangan atau donasi dari provinsi-provinsi lain," kata Bima.
Hingga saat ini, dia menyebut telah ada 11 provinsi yang telah mengucurkan bantuan. Namun, dia belum mengungkap besaran anggarannya.
"Dalam catatan kami kalau tidak salah sudah ada 11 provinsi yang mengucurkan bantuan juga. Nah ini kan sumber dana yang juga harus dikoordinasikan, kucurannya kemana ya," kata Bima.
(thr/isn)

2 hours ago
1

















































