
KUALITAS udara buruk serta berkurangnya jarak pandang terjadi di sejumlah kota besar seperti Toronto, Ottawa, dan Montreal pada Jumat (6/6). Penyebabnya adalah asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda wilayah utara Ontario dan Prairies di Kanada.
Perwakilan Environment Canada, David Phillips, menyampaikan kualitas udara terus memburuk seiring meluasnya karhutla di seluruh negeri.
"Apa yang kita saksikan pekan ini, tentu saja, di Ontario adalah banyak sekali asap dari kebakaran tersebut yang bergerak ke arah selatan," kata Phillips dalam saluran televisi CTV News
Environment Canada memperingatkan masyarakat yang paling berisiko mengalami dampak kesehatan akibat polusi udara sebaiknya menghindari aktivitas fisik yang berat di luar ruangan dan segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala kesehatan.
Ia menambahkan "Hanya sedikit yang melihat kobaran api, tetapi jutaan orang mencium asapnya."
Menurut data dari pemantau kualitas udara Swiss, IQAir, kualitas udara di Toronto menempati peringkat kedua terburuk di dunia pada Jumat sore waktu setempat.
Setiap musim panas, Kanada kerap berhadapan dengan kebakaran hutan. Namun, kebakaran hutan tahun ini cukup mengkhawatirkan, melihat skala kobaran api yang membuat lebih dari dua juta hektare lahan terbakar. Setidaknya 26.000 orang harus dievakuasi pada Selasa (3/6/2025). (Ant/I-1)