Kapolri Tinjau Rest Area KM 57 untuk Pastikan Kelancaran Arus Mudik

3 weeks ago 13
Kapolri Tinjau Rest Area KM 57 untuk Pastikan Kelancaran Arus Mudik Konferensi pers Pos Terpadu Operasi Ketupat Lodaya.(DOK MEDCOM/SITI YONA HUKMANA)

KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung Rest Area KM 57 dalam rangka memastikan kesiapan dan kelancaran arus mudik lebaran 2025, pada Rabu siang. Peninjauan dilakukan bersama Menko PMK Pratikno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Dalam kunjungannya itu, Listyo mengapresiasi kelengkapan sarana dan prasarana yang dapat digunakan masyarakat di Rest Area KM 57. Mulai dari tempat ibadah, ruang laktasi, stasiun pengisian mobil listrik hingga layanan bengkel.

"Ini tentunya perlu kita apresiasi karena lengkap. Mulai dari tempat untuk berbuka puasa, kemudian tempat istirahat, kemudian juga ada berbagai macam fasilitas lain," kata Kapolri seperti dilihat dalam keterangan tertulis, Rabu, 26 Maret 2025.

Listyo pun berharap rest area lainnya dapat menyediakan sarana dan prasarana serupa. Sehingga, bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam perjalanan mudik.

Di sisi lain, Kapolri menyebut berdasarkan data yang dimiliki Jasa Marga, terhitung sejak H-10 hingga H-6 lebaran telah terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang melakukan perjalanan mudik. Peningkatan dari hari biasa tercatat sebanyak 7 persen.

Ia mengatakan peningkatan jumlah kendaraan ini sejalan dengan adanya pemberian fasilitas dari pemerintah. Mulai dari diskon tarif tol hingga kebijakan Work From Anywhere (WFA).

Maka itu, Listyo mendorong masyarakat yang akan mudik untuk memanfaatkan kebijakan yang disediakan pemerintah. Sehingga, diharapkan dapat mengurangi puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada H-3 lebaran atau di Jumat, 28 Maret 2025.

"Tentunya saran kita manfaatkan insentif dari pemerintah ini dengan sebaik-baiknya, khususnya bagi yang punya rencana untuk melaksanakan mudik karena bisa dilaksanakan WFA," ungkap mantan Kabareskrim Polri itu..

Meski demikian, Listyo mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah skenario dan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan apabila terdapat lonjakan jumlah kendaraan. Rekayasa itu, kata dia, mulai dari penerapan ganjil-genap, contraflow, hingga one way.

"Hari ini kita mulai akan memperlakukan rekayasa apakah itu contraflow yang dilaksanakan di kilometer 47 sampai dengan 70. Kemudian selanjutnya apabila memang dibutuhkan kita juga persiapkan one way," kata jenderal polisi bintang empat itu.

Namun, Listyo menegaskan pelaksanaan oneway baru akan dilakukan jajaran Korps Lalu Lintas apabila jumlah kendaraan yang melintas di atas 8.000 per jam. Apabila masih di bawah angka itu, rekayasa yang dilakukan hanya contraflow.

"Tentunya akan diinformasikan kepada masyarakat sebelumnya melalui jalur-jalur media yang kita miliki, media sosial, media mainstream, media TV, sehingga masyarakat terinformasi dari awal terkait dengan potensi-potensi rekayasa yang akan terjadi," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto mengaku telah mempersiapkan 66.714 personel untuk membantu pengamanan mudik yang dilakukan Korps Bhayangkara. Ada pula personel TNI lainnya yang disiagakan.

"TNI menyiapkan personel sebanyak 66.714 personel yang akan diperbantukan kepada Polri dan sebagian akan stand by di satuannya, untuk menghadapi apabila terjadi bencana alam untuk perbantuan kepada masyarakat," pungkasnya. (I-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |