Kali Ciliwung Meluap, 68 RT Terdampak Banjir di Jaksel dan Jaktim Mulai Surut

1 week ago 11
Kali Ciliwung Meluap, 68 RT Terdampak Banjir di Jaksel dan Jaktim Mulai Surut Warga beraktivitas di tengah banjir yang merendam pemukiman padat penduduk di Kebon Pala, RT 13/RW 04 dan RT 11/RW 05 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur,(MI/Usman Iskandar.)

SEBANYAK 68 RT di Jakarta Timur (Jatim) dan Jakarta Selatan (Jaksel) terdampak banjir akibat Kali Ciliwung meluap. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan banjir telah berangsur surut.

"Wilayah yang sudah surut berada di 37 rukun tetangga (RT) dari enam kelurahan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Senin.


Menurut dia, untuk lokasi banjir di Jaksel yang sudah surut yaitu berada di Kelurahan Srengseng Sawah dua RT, Lenteng Agung tiga RT, dan Tanjung Barat empat RT. Sedangkan di Jakarta Timur kata Yohan berada di Kelurahan Kampung Melayu 22 RT, Kelurahan Gedong tiga RT, dan Kelurahan Balekambang tiga RT.


"Ini untuk data per pukul 18.00 WIB," katanya.

Yohan menambahkan selain 37 RT yang telah dinyatakan surut banjir luapan Kali Ciliwung, masih menggenangi 31 RT lainnya di Jaksel dan Jaktim. Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut;

Jakarta Selatan terdapat di 16 RT yang terdiri atas:

  • Kelurahan Pengadegan sebanyak 1 RT ketinggian air 80 centimeter (cm).
  • Kelurahan Rawajati sebanyak 7 RT ketinggian 40 sampai dengan 110 cm.
  • Kelurahan Pejaten Timur sebanyak 6 RT ketinggian: 170 cm.
  • Kelurahan Kebon Baru sebanyak 2 RT ketinggian: 60 sampai 100 cm.
  • Jakarta Timur terdapat 15 RT yang terdiri atas;
  • Kelurahan Bidara Cina sebanyak 3 RT ketinggian: 40-160 cm.
  • Kelurahan Kampung Melayu sebanyak 5 RT ketinggian: 60-150 cm.
  • Kelurahan Cawang sebanyak 5 RT ketinggian: 170 cm.
  • Kelurahan Cililitan sebanyak 2 RT ketinggian: 90-180 cm.

Sebelumnya, Yohan menyatakan banjir yang terjadi itu diakibatkan meluapnya Kali Ciliwung sehingga mengakibatkan daerah yang berada di bantaran sungai terendam banjir.

Ia menjelaskan hujan yang terjadi di DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (2/3) menyebabkan kenaikan Bendung Katulampa yang berada di Bogor, Jawa Barat, menjadi siaga 3 atau waspada pada pukul 20.20 WIB.

Baca juga: Pemkot Jaksel bantu warga terdampak banjir

Kemudian, lanjut Yohan, di hari yang sama pada pukul 20.40 siaga 2, dan pada pukul 20.40 WIB Bendung Katulampa menjadi siaga 1 atau bahaya sekitar pukul 21.30 WIB.

Selanjutnya di Pos Pantau Depok kata Yohan, berstatus siaga 3 waspada pukul 21.40 WIB, siaga 2 pukul 00.00 WIB, dan siaga 1 atau bahaya pukul 00.30 WIB. (Ant/H-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |