
MEMASUKI pertengahan bulan Ramadan, harga sejumlah kebutuhan di Jawa Tengah berangsur turun, meskipun sejumlah komunitas lain masih bertahan tinggi, sehingga sejumlah pemerintah daerah terus menggencarkan operasi pasar dan menyalurkan subsidi pangan.
Pemantauan Media Indonesia Minggu (16/3) harga sejumlah barang kebutuhan berangsur turun seperti telur ayam ras, daging ayam puting, cabai dan sayuran, namun sejumlah komunitas lain seperti beras, bawang merah, bawang putih, minyak goreng masih bertahan tinggi di pasar tradisional di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Harga telur ayam ras sebelumnya mencapai Rp29.000-Rp30.000 per kilogram turun menjadi Rp25.000-Rp26.000 per kilogram, daging ayam potong dari sebelumnya Rp36.000-Rp37.000 per kilogram turun menjadi Rp32.000-Rp33.000 per kilogram, demikian cabai sebelumnya mencapai Rp80.000-100 ribu per kilogram turun menjadi Rp40.000-Rp60.000 per kilogram.
Namun harga komoditas lain tetap bertahan tinggi seperti beras jelas medium harga Rp13.000-Rp15.000 per kilogram, minyak goreng Rp17.000-Rp18.000 per liter, bawang merah Rp40.000-Rp50.000 per kilogram dan bawang putih Rp40.000-Rp45.000 per kilogram. "Sebagian kebutuhan pokok mulai turun, tetapi sebagian lain masih bertahan tinggi meskipun ada operasi pasar di sejumlah daerah," kata Rina,45, pedagang sembako di Pasar Johar Semarang.
Hal serupa diungkapkan Winarti, 35, pedagang sembako di Pasar Kliwon Kudus, meskipun stok barang di pasar masih cukup berlimpah dan warga tidak mengalami kesulitan barang seperti beras, gula pasir, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, namun harga masih cukup tinggi, karena kebaikan harga di tingkat distributor juga sudah tinggi.
Bupati Kudus Sam’ani Intakoris mengatakan berdasarkan pengecekan ke sejumlah pasar stok barang kebutuhan cukup banyak dan dapat memenuhi kebutuhan warga di daerah ini hingga beberapa bulan ke depan, sehingga diminta agar warga tenang terutama menghadapi lebaran mendatang, meskipun tetap diminta untuk teliti memilih barang.
“Belilah secukupnya sesuai kebutuhan, jangan sampai ada penimbunan yang justru merugikan masyarakat sendiri dan tetap periksa informasi produk sebelum membeli,” ujar Sam'ani Intakoris usai melakukan pengecekan sejumlah pasar tradisional bersama Wakil Bupati Kudus Bellinda Birton.
Satgas Pangan bekerja sama dengan bagian Ekonomi Sekda dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Semarang juga terus melakukan pemantauan barang kebutuhan di sejumlah pasar tradisional di daerah ini seperti Pasar Bandarjo Ungaran, Pasar Babadan Ungaran, Pasar Projo Ambarawa dan Pasar Bringin.
"Warga diharapkan tenang dan tidak panik, karena berdasarkan pengecekan ketersediaan bahan pokok dalam kondisi aman, berbagai kebutuhan utama seperti beras, minyak goreng, gula, daging, dan telur masih tersedia dalam jumlah yang cukup," ungkap Kepala Polres Semarang Ajun Komisaris Besar Ratna Quratul Ainy.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Lili Sulistyawati mengungkapkan dalam upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan, telah disalurkan subsidi pangan, sehingga warga di daerah ini dapat menebus sejumlah barang kebutuhan terutama beras dengan harga murah seperti Beras kemasan 5 kilogram dijual Rp55.000, minyaKita Rp14.000 per liter dan bawang merah Rp16.000 per 1/2 kilogram.
"Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan selama Bulan Ramadan hingga Lebaran Idul Fitri nanti," Tutur Lili Sulistyowati. (H-1)