1 hour ago
1
Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie bersama Ketua Kadin NTT Bobby Lianto dan Kepala BI Perwakilan NTT Agus Sistyo Widjajati melepas ekspor produk kelor ke Qatar.(MI/Palce Amalo)
KETUA Umum Kadin Anindya Bakrie Bersama Ketua Kadin Nusa Tenggara Timur (NTT) Bobby Lianto dan Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT Agus Sistyo Widjajati melepas ekspor produk kelor dari Kupang, ke Qatar, Senin (21/4) sore.
Pelepasan ditandai dengan penguntingan pita yang menandai pengiriman satu kontainer ukuran 20 feet berisi berbagai produk kelor menuju Pelabuhan Tenau Kupang.
Produk yang diekspor tersebut terdiri dari teh kelor, biskuit kelor, dan biskuit sorgum. Selain ke Qatar, ekspor produk kelor produksi NTT juga sudah menyasar beberapa negara seperti Uni Emirat Arab, Australia, Singapura dan Timor Leste.
Dalam keterangannya, Anindya mengatakan di tengah perang tarif, Kadin memanfaatkan peluang untuk mengirim produk lokal NTT ke negara lain. Bahkan, ekspor produk kelor ini merupakan kelima kalinya sejak 2019.
"Kadin berbangga karena kita membuka pasar seluas mungkin, dan saya melihat ekspor produk (UMKM) La Moringa ini satu contoh sukses yang luar bisa," kata Anindya.
Menurutnya, pengiriman produk kelor ke luar negeri ini menandai kebangkitan ekonomi NTT. Dia mendorong agar produk yang diekspor terus bertambah, apalagi di tengah perang dagang saat ini.
Perintis UMKM La Moringa, Andre Hartanto mengatakan, total nilai ekspor selama lima kali sekitar US$30.000. "Permintaan moringa di dunia sangat tinggi," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, UMKM La Moringa bersama petani kelor binaan Bank Indonesia Perwakilan NTT menandatangani nota kesepahaman suplai bahan baku kelor secara rutin ke UMKM tersebut. "Tentunya sudah dikurasi oleh Bank Indonesia, sehingga La Moringa akan bertindak sebagai off taker," ujarnya. (E-2)
