
KUOTA haji Indonesia untuk tahun 2026 hingga saat ini masih belum ditentukan pihak Arab Saudi. Namun, Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menyebut, ada wacana pengurangan kuota haji 2026 Indonesia hingga mencapai 50 persen dari total yang diberikan di tahun 2025.
Kepala BP Haji, Mochammad Irfan Yusuf mengatakan kuota haji Indonesia untuk tahun depan belum ditentukan. Biasanya, angka kuota langsung diberikan setelah musim haji selesai.
Ia tak menampik, terdapat wacana pengurangan kuota hingga 50 persen hasil dari evaluasi penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Namun, hal tersebut masih sebatas wacana dan akan didiskusikan lebih lanjut. Hingga kini, Kementerian Haji Arab Saudi belum menetapkan kuota resmi bagi Indonesia, menyusul beberapa situasi yang terjadi pada musim haji 2025.
"Ada wacana pengurangan kuota hingga 50 persen oleh pihak Saudi. Saat ini kami sedang melakukan negosiasi, karena manajemen haji untuk tahun depan akan beralih dari Kementerian Agama ke BP Haji, dan akan ada sistem manajemen baru yang kami sampaikan," kata dia, Rabu, (11/6).
Pernyataan itu disampaikan Gus Irfan saat menggelar pertemuan dengan Deputi Menteri Haji Arab Saudi pada Selasa di Jeddah, membahas evaluasi penyelenggaraan haji tahun ini serta kick-off persiapan musim haji 2026.
Irfan mengatakan, dalam pertemuan itu dibahas sejumlah isu strategis, termasuk soal kuota haji Indonesia untuk tahun depan. Ia mengatakan berharap wacana pengurangan kuota haji tersebut nantinya tidak akan diresmikan oleh pemerintah Arab Saudi.
Seperti diketahui, di tahun 2025 kuota haji Indonesia adalah 221.000 jemaah haji. Terdiri atas 203.320 haji reguler, dan 17.680 haji khusus. (Ant/H-3)