
JEMBATAN penghubung antara Desa Pamutuh dan Desa Depok, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan terputus akibat terusan volume air sungai yang meningkat dratis, warga kedua desa terpaksa berjalan memutar hingga belasan kilometer untuk menjangkau pusat kota.
Pemantauan Media Indonesia Minggu (20/4) ratusan warga Desa Pemutuh km, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan terpaksa harus memutar hingga belasan kilometer meter untuk dapat menjangkau pusat kota di Kajen, Kabupaten Pekalongan Katena jembatan penghubung dengan Desa Depok terputus setelah tergerus volume air sungai yang melonjak.
Meskipun tidak sampai runtuh, jembatan penghubung Desa Pamutuh dan Desa Depok, Kecamatan Lebakbarang terputus di bagian ujung pada Jumat (18/4) malam tersebut, hingga tidak dapat dilintasi kendaraan baik roda dua maupun roda dua terpaksa ditutup, karena kondisinya cukup membahayakan warga.
"Warga kami terpaksa memutar cukup jauh hingga belasan kilometer, karena jembatan terputus hingga tidak dapat dilintasi, saya juga telah laporkan ke pemerintah kecamatan dan kabupaten agar segera dilakukan perbaikan," kata Kepala Desa Pemutuh Wasiyo Minggu (20/4).
Mengantisipasi jatuhnya korban, ungkap Wasiyo, jembatan penghubung antar desa tersebut terpaksa ditutup sementara hingga ada perbaikan. "Terputusnya jembatan itu karena tergerus air sungai di bawahnya yang meningkat saat terjadi hugan lebat mengguyur kawasan ini pada Jumat (18/4) dini hari.
Kepala Sub Seksi Penerangan Masyarakat Sihumas Polres Pekalongan Iptu Suwarti mengatakan setelah mendapatkan laporan dari kepala desa setempat, kepolisian segera menurunkan petugas dari Polsek Lebakbarang untuk melakukan pengecekan dan melihat kondisi jembatan cukup membahayakan pelintas akibat longsor di bagian ujung.
Melihat kondisi ini, lanjut Suwarti, petugas segera mengambil langkah melakukan penutupan jembatan agar tidak dilintasi karena membahayakan keselamatan jiwa, sehingga untuk sementara warga harus jalan memutar dengan cukup jauh agar dapat keluar masuk desa, terutama menuju kecamatan dan Kajen, ibukota Kabupaten Pekalongan.
Selain itu, menurut Suwarti, Polres Pekalongan juga melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekalongan dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pekalongan agar segera mendapat segera dilakukan perbaikan. "Semoga segera dyaradi sehingga warga tidak mengalami kesulitan," Imbuhnya. (H-2)