
KABUPATEN Temanggung bersiap menyambut festival Temanggung Sepekan 2025 yang akan digelar selama lima hari mulai tanggal 9 hingga 13 Juli 2025 di Kledung Park, sebuah destinasi yang memukau dengan pemandangan keindahan alam Gunung Sumbing dan Sindoro.
Event Temanggung Sepekan 2025 digagas oleh PT Satsenu Sinergi Indonesia (Satsenu) dan PT Angan Kreasi Semesta (Angkasa) sebagai promotor, dengan dukungan penuh dari pengelola Taman Wisata Kledung Park dan Pemerintah Kabupaten Temanggung.
Joko Triyanto dari Satsenu menjelaskan bahwa event ini lahir dari riset selama dua tahun terkait potensi besar Temanggung. "Kami melihat kekayaan alam dengan Gunung Sumbing dan Sindoro, potensi sejarah seperti Situs Liyangan dan Jumprit, serta kekayaan budaya dan seni yang kuat," kata Joko, melalui keterangannya, Sabtu (10/5).
Mengusung semangat pelestarian budaya dan pemberdayaan potensi lokal, Temanggung Sepekan hadir sebagai ruang pertemuan antara seni, budaya, ekonomi kreatif, dan pariwisata.
Festival ini menghadirkan lima program utama, yakni Sepekan Musik yang menampilkan pertunjukan dari sejumlah musisi tanah air lintas genre antara lain Kunto Aji, Ngatmombilung, Aftershine, Panji Sakti, Paksi Band, Batas Senja, Idgitaf, dan Raim Laode. Kedua, Sepekan Budaya yang menampilkan pagelaran seni tradisional, pertunjukan dan kompetisi tari, pemutaran film, galeri lukisan, lomba anak-anak hingga talkshow budaya.
Ketiga, Sepekan Kopi yang merupakan pameran dan edukasi tentang kopi Temanggung, termasuk coaching dan workshop, demo produk hingga kompetisi barista. Keempat, Sepekan Expo yang menampilkan pameran UMKM dan multi produk unggulan yang akan dibagi dalam 5 zona yaitu: Tour & Travel, Home Living, Fashion, Craft, dan Book & Publisher.
Terakhir, Sepekan Rasa, sestival kuliner yang menghadirkan kekayaan rasa khas Temanggung dari UMKM lokal, mulai dari makanan tradisional hingga kreasi kekinian.
Aryo Wibisono dari Angkasa menyatakan bahwa Temanggung Sepekan 2025 ini diharapkan tidak hanya menggerakkan sektor pariwisata, tetapi juga memberikan dampak positif bagi sektor-sektor lain di Temanggung.
"Dengan event ini, Temanggung akan lebih dikenal secara nasional dan internasional, memberikan multiplier effect bagi berbagai sektor," ujar Aryo.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung, Tri Raharjo menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara. "Acara ini akan membantu meningkatkan branding Temanggung ke tingkat nasional. Semua pihak harus berkolaborasi untuk memajukan potensi budaya dan pariwisata," katanya.
Pekan raya ini terbuka untuk umum dan dilaksanakan bertepatan dengan libur sekolah, menjadikannya destinasi liburan keluarga yang menyenangkan, edukatif, dan tak terlupakan. Tiket masuk dibanderol Rp25.000 untuk weekdays dan Rp35.000 untuk weekend. (M-3)