
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengungkapkan rencana pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri merupakan hal yang baik. Menurutnya, itu bisa menjadi wadah pembicaraan untuk kemajuan bangsa.
"Sebenarnya pertemuan sesama tokoh bangsa sudah seyogyanya dilakukan dan ini merupakan hal yang baik," kata Bahlil di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (10/5).
Dalam kesempatan itu, Bahlil mengatakan pertemuan Prabowo Subianto dengan tokoh-tokoh bangsa dan bukan hanya bersama Megawati, merupakan wadah untuk menuangkan berbagai pemikiran yang baik untuk pembangunan Indonesia. Menurut Bahlil, Prabowo telah melakukan beberapa pertemuan dengan tokoh-tokoh penting seperti Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden ke-7 RI Joko Widodo, dan Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno.
"Saya yakin dan percaya bahwa pertemuan Presiden Prabowo tokoh-tokoh itu bagus dalam membangun pikiran-pikiran yang baik untuk pembangunan bangsa," katanya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi telah mengonfirmasi bahwa Istana tengah mengatur jadwal pertemuan Prabowo dan Megawati.
"Betul," kata Prasetyo singkat saat dikonfirmasi terkait hal tersebut di Jakarta, Jumat (9/5).
Hal tersebut dilakukan Istana sebagai respons terhadap pernyataan Megawati yang kembali menyinggung bahwa Presiden Prabowo Subianto meminta dimasakkan nasi goreng olehnya dalam pidatonya di acara Trisakti Tourism Award di Jakarta, beberapa waktu lalu. Pertemuan itu akan diatur usai pidato Megawati yang menyinggung Presiden Prabowo yang rindu nasi goreng buatannya.
"Sedang diatur, tenang aja," kata Prasetyo.