
KETUA Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike mengatakan pembangunan septic tank komunal masih belum maksimal. Pembangunan tangki septik di permukiman itu dinilai akan membawa dampak yang baik buat masyarakat, khususnya di wilayah padat, yang akan beralih menjadi kawasan bersih dan sehat.
“Jadi menuju kota global seharusnya sudah tidak ada lagi yang tidak punya MCK (mandi, cuci, kakus). Selain itu, sanitasi harus bagus, terus tidak buang air sembarangan. Jadi terkait septic tank komunal ini sangat penting sekali,” ujar Yuke dalam keterangannya, Sabtu (10/5).
Lebih lanjut, efek dari tidak adanya sanitasi yang baik akan berdampak pada kesehatan dan lingkungan. Sehingga diperlukan langkah pasti untuk mempercepat fasilitas tersebut.
Yuke mendorong Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI bersama Dinas Lingkungan Hidup (LH) dapat memprioritaskan dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2026, khusus pembangunan tangki septik komunal.
“Khususnya terkait dengan bagaimana menangani Jakarta untuk berbenah biar benar-benar menjadi kota global sejatinya. Nah, mungkin nanti untuk finalisasi tahun 2026 RKPD dan perubahan itu akan menjadi satu hal konsen utama Komisi D,” kata Yuke.
Yuke meminta dilakukan pendataan kondisi warga yang masih melakukan aktivitas buang air besar sembarangan (BABS). “Nah, ini sangat penting menjadi konsen untuk kita sampaikan gimana caranya. Berarti peran RT RW, lurah dan camat itu penting banget karena mereka yang tahu kondisi warganya,” pungkasnya. (Far/P-2)