Jelang Ramadan Harga Kebutuhan Kembali Naik Daerah di Pantura Jawa Tengah Gelar Operasi Pasar

2 weeks ago 15
Jelang Ramadan Harga Kebutuhan Kembali Naik Daerah di Pantura Jawa Tengah Gelar Operasi Pasar Harga kebutuhan mukai merangkak naik, kondisi pasar MAJT Kota Semarang terlihat lesu karena sepi pembeli. (MI/Akhmad Safuan)

JELANG puasa Ramadan, harga barang kebutuhan pokok di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah kembali meningkat, pemerintah daerah mulai mengelar pasar murah untuk dapat menstabilkan harga tang Kuan mencekik.

Pemantauan Media Indonesia Selasa (25/2) harga berbagai kebutuhan pokok semakin meningkat di sejumlah pasar tradisional di Pantura Jawa Tengah seperti Grogolan (Pekalongan), Batang, Weleri (Kendal), Johar dan MAJT  (Kota Semarang), Projo dan Ungaran (Kabupaten Semarang), Sayung dan Bintoro (Demak) serta Pasar Kliwon (Kudus).

Harga beras jelas medium yang sebelumnya Rp11.000&Rp12.000 per kilogram naik Rp12.500-Rp14.000 per kilogram, telur ayam ras sebelumnya Rp26.000 naik Rp28.000 dan baik lagi menjadi Rp29.000 per kilogram, bawang putih dari sebelumnya Rp38.009  baik Rp40.000 dan baik lagi menjadi Rp42.000 per kilogram, harga bawang merah merangkak dari Rp22.000, Rp25.000, Rp32.090 menjadi Rp40.000 per kilogram.

Demikian juga dengan harga minyak goreng curah dari Rp17.000 per liter menjadi Rp18.000 per liter, cabai dari sebelumnya masih berkisar Rp60.000-Rp70.000 per kilogram naik menjadi Rp80.000 per kilogram, gula pasir dari sebelumnya Rp17.000 per kilogram menjadi Rp18.000 per kilogram. "Naik semua harga, jual hari ini tidak bisa untuk modal jualan berikutnya," ujar Amin,45, pedagang sembako di Pasar Grogolan, Pekalongan.

Hal serupa diungkapkan Nana,51, pedagang bawang di Pasar MAJT Kota Semarang bahwa semakin dekat dengan puasa Ramadan harga terus naik hingga membuat kewalahan para pedagang, karena pembeli banyak berpedoman harga sehari sebelumnya, meskipun untuk pembelian di tingkat petani juga terus naik termasuk biaya transportasi akibat hujan setiap hari.

Pedagang lainnya Sumini,40, di pedagang sembako di Pasar Bintoro Demak mengaku kewalahan dengan kenaikan harga terjadi saat ini, karena dampaknya banyak pembeli yang mengurangi belanja dibanding biasanya. "Kita ambil untung sedikit yang penting laku banyak, tetapi kini pembeli mengurangi belanja jadi terasa berat," imbuhnya.

Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Bambang Pramusinto membenarkan adanya kenaikan harga untuk beberapa jenis barang kebutuhan meskipun tidak drastis, namun mengantisipasi terjadinya lonjakan akibat meningkatnya kebutuhan warga jelang Ramadan ini meminta agar para pedagang di sejumlah pasar tradisional tidak melakukan penaikan harga di luar kewajaran.

"Kalau ada satu dua pasar yang ada kenaikan harga cukup drastis, kami langsung tindaklanjuti dan kami menyampaikan ke seluruh pedagang agar tidak memanfaatkan momentum Ramadan dengan menaikan harga di luar kewajaran," kata Bambang Pramusinto.

Sementara itu dalam rangka menstabilkan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan, Badan Pangan Nasional (Bappanas) bekerjasama dengan Perum Bulog, dan Pemerintah Daerah setempat menggelar Operasi Pasar Pangan Murah (OPM) di Kota Pekalongan yang berpusat di Kantor Pos Kota Pekalongan.

Deputi Executive General Manager Kantor Pos Pekalongan Seno Adi Agung Nugroho mengungkapkan pelaksanaan OPM  tersebut, telah disiapkan lokasi dengan barang kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas)  dikirim dari Perum Bulog dan para mitranya berlangsung setiap hari mulai 24 Februari hingga 29 Maret 2025 mendatang. "Kami menjual kepokmas tersebut sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET)," ujarnya .

Setiap harinya dalam  kegiatan OPM ini, lanjut Seno Adi Agung Nugroho, menyediakan 1 ton beras, 1 ton gula pasir, 12.000 liter minyak goreng, daging kerbau beku, daging ayam ras beku, bawang putih, bawang merah, cabai, telur dan lain-lain dengan harga di bawah pasaran seperti beras SPHP kemasan 5 kg sebesar Rp60.000, minyakita harga Rp14.700 per liter, bawang putih Rp32.000 per kilogram, daging kerbau beku Rp75.000 per kilogram, daging ayam ras beku Rp34.000 per kilogram dan gula Rp15.000 per kilogram.

Di Kabupaten Batang Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) juga mengejar pasar murah dengan menyiapkan 300 paket sembako dan produk UMKM,  hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok juga  untuk pemberdayaan ekonomi perempuan, inovatif, inklusif, dan kolaboratif menuju Indonesia Emas.

“Paket Sembako berisi beras 2,5 kg, Minyak Goreng 1 Liter, Gula, dan Telur 1 Pack yang dijual dengan harga Rp50 ribu,” kata Ketua DPC IWAPI Batang Yulia Nurhayati Asror. (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |