Iran: AS Tanggung Jawab jika Israel Serang Fasilitas Nuklirnya

5 hours ago 2
 AS Tanggung Jawab jika Israel Serang Fasilitas Nuklirnya Abbas Araghchi.(Dok Al-Jazeera)

MENTERI Luar Negeri Abbas Araghchi mengatakan Iran akan meminta pertanggungjawaban Amerika Serikat atas setiap serangan Israel terhadap fasilitas nuklirnya. Ini disampaikannya setelah media AS melaporkan bahwa Israel sedang mempersiapkan serangan. 

Laporan itu muncul bahkan ketika Iran dan Amerika Serikat akan bertemu di Roma pada Jumat (23/5) untuk putaran kelima perundingan nuklir yang dimediasi Oman. "Kami percaya bahwa jika terjadi serangan terhadap fasilitas nuklir Republik Islam Iran oleh rezim Zionis, pemerintah AS juga akan terlibat dan memikul tanggung jawab hukum," kata Araghchi dalam surat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa yang diterbitkan pada Kamis (22/5). 

"Iran dengan tegas memperingatkan terhadap segala tindakan nekat oleh rezim Zionis dan akan menanggapi dengan tegas setiap ancaman atau tindakan melawan hukum oleh rezim ini," tambah Araghchi. 

Pada Selasa (20/5), CNN melaporkan bahwa Israel sedang melakukan persiapan untuk menyerang fasilitas nuklir Iran. Perundingan nuklir, yang dimulai pada 12 April, merupakan kontak tingkat tertinggi antara musuh bebuyutan sejak Amerika Serikat pada 2018 menarik diri dari kesepakatan penting antara Iran dan negara-negara besar dunia, selama masa jabatan pertama Presiden Donald Trump. 

Israel, musuh bebuyutan Iran, mengancam akan menggunakan kekerasan terhadap situs-situs nuklir Iran sejak perundingan dimulai. 

Pada Kamis, juru bicara Korps Garda Revolusi Islam Iran, Ali Mohammad Naini, memperingatkan tentang respons yang menghancurkan jika terjadi serangan Israel. "Jika rezim Zionis yang delusi melakukan tindakan bodoh dan melancarkan serangan, mereka pasti akan menerima respons yang menghancurkan dan tegas di wilayah geografisnya yang kecil dan rentan," kata Naini, menurut kantor berita ISNA. 

Pada hari ini juga, sekelompok demonstran berkumpul di dekat pabrik pengayaan nuklir Fordow di selatan Teheran untuk menyuarakan dukungan mereka terhadap kegiatan nuklir negara tersebut. Massa melambaikan bendera Iran dan meneriakkan slogan-slogan seperti "Energi nuklir adalah hak kita yang tidak dapat dicabut" dan "Tidak ada kompromi, tidak ada penyerahan, hanya konfrontasi dengan Amerika". 

Iran tidak mengakui Israel dan secara umum menyebutnya sebagai rezim Zionis. Kedua negara telah terlibat dalam perang bayangan selama bertahun-tahun. 

Kedua musuh bebuyutan saling serang secara langsung tahun lalu untuk pertama kali. Ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya ketegangan regional yang dipicu oleh perang Jalur Gaza Palestina. (AFP/I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |