Imunisasi Anak Anda untuk Masa Depan yang Sehat

3 weeks ago 13
Imunisasi Anak Anda untuk Masa Depan yang Sehat Ilustrasi.(ANTARA)

ANAK sering sakit adalah salah satu faktor yang dapat menghambat tumbuh kembang anak. Saat sakit, anak menjadi lemah dan tidak mampu bergerak aktif dan bersemangat. 

Anak sakit, jadi kehilangan selera makan. Padahal pada masa anak-anak, mereka butuh makanan untuk asupan makanan bergizi untuk mendukung tumbuh kembangnya. 

Menjaga daya tahan tubuh anak tetap kuat merupakan salah satu cara agar anak tetap sehat dalam masa tumbuh kembangnya. Memberikan asupan nutrisi yang bergizi sejak anak dalam kandungan serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat adalah usaha yang dapat dilakukan agar anak memiliki daya tahan tubuh yang kuat. 

Sejatinya anak telah memiliki kekebalan tubuh alami sejak dalam kandungan. Akan tetapi, kekebalan tubuh alami tersebut akan berkurang seiring bertambahnya usia anak.

//mediaindonesia.com/tag/imunisasi' title='Imunisasi'>imunisasi</a>-generasi-sehat-rev.jpg (1140×2090)

Direktur Imunisasi Ditjen Penanggulangan Penyakit, Kemenkes, dr. Prima Yosephine, MKM, dalam Pertemuan Jurnalis Pekan Imunisasi Dunia 2025 di Jakarta, beberapa waktu lalu mengatakan bahwa imunisasi merupakan salah satu intervensi kesehatan yang paling cost-effective dalam mencegah penyakit dan menyelamatkan 3,5 hingga 5 juta nyawa setiap tahun dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). 

Tetapi sayangnya, tambah Prima, masih ada saja yang menolak imunisasi.  “Namun, manfaat imunisasi belum sepenuhnya diterima oleh sebagian masyarakat,” ujar Prima. 

Pemberian vaksin dapat membentuk kekebalan tubuh anak. Vaksin terbuat dari bakteri atau virus yang telah dilemahkan atau dimatikan yang kemudian dimasukkan ke tubuh untuk memancing atau merangsang tubuh membentuk antibodi terhadap penyakit tertentu. Vaksin telah melalui pengujian yang ketat sehingga vaksin yang diberikan kepada anak kita telah teruji keamanan dan efektif dalam mencegah penyakit.

Ketika vaksin dimasukkan ke dalam tubuh, tubuh akan mengenali bakteri atau virus yang masuk dan membentuk antibodi. Ketika bakteri atau virus yang sesungguhnya masuk ke dalam tubuh anak, maka tubuh anak telah siap untuk melawan bakteri atau virus tersebut. Hal inilah yang kemudian membentuk kekebalan tubuh sehingga anak tidak mudah sakit.

Pada 2023, pemerintah menetapkan ada 5 imunisasi dasar dan 8 imunisasi tambahan yang wajib bagi anak. Imunisasi tersebut harus dilakukan sesuai urutan waktu imunisasi. 

Urutan yang ditetapkan tersebut telah menyesuaikan dengan kebutuhan kekebalan tubuh anak sejak lahir hingga usia 24 bulan. Imunisasi tersebut adalah imunisasi HB (hepatitis B), imunisasi polio, imunisasi BCG, imunisasi DPT, imunisasi MR/MRR (campak), imunisasi Hib, imunisasi PCV, imunisasi Rotavirus, imunisasi JE, imunisasi Varisela, imunisasi hepatitis A, imunisasi Tifoid dan imunisasi influenza.

Sebagai orangtua, memenuhi pemberian imunisasi pada anak adalah tanggung jawab yang harus dilakukan. Tumbuh kembang anak tidak akan mengulang. 

Ketika anak sehat, pemberian makanan bergizi dan stimulasi akan dapat dilakukan secara optimal. Pemerintah memberikan imunisasi secara gratis agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh optimal bebas stunting. 

Oleh karena itu, mari ayah bunda, tunaikan tanggung jawab sebagai orang tua dengan membawa anak ke fasilitas kesehatan atau posyandu terdekat untuk mendapatkan imunisasi sesuai umur anak. (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |