
PADA pembukaan perdagangan Rabu (9/4), indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di zona hijau dengan naik 87,82 poin atau 1,46% ke level 6.074,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 juga mengalami lonjakan 13,45 poin atau 2,01% ke posisi 681,22.
Kondisi IHSG tersebut berbeda pada pembukaan perdagangan, Selasa (8/4) yang mengalami koreksi tajam sebesar 9,19% ke level 5.912,06 dan langsung dihentikan sementara (trading halt) selama 30 menit sesuai aturan Bursa Efek Indonesia.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan sepanjang hari ini IHSG diperkirakan bergerak konsolidasi, dengan rentang perdagangan di level 5.935 hingga 6.003.
Sementara, pasar global dilaporkan terus bergejolak seiring meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, dengan indeks saham AS mengalami penurunan tajam. S&P 500 turun 1,6% menjadi 4.982,8, sementara Nasdaq merosot 2,2% ke angka 15.267,9.
Pemerintah AS telah mengonfirmasi kenaikan tarif yang signifikan pada impor Tiongkok, meningkatkan total beban tarif menjadi 104% efektif mulai 9 April 2025. Kenaikan ini mencakup tambahan tarif sebesar 50% di atas tarif timbal balik sebelumnya sebesar 34% dan bea masuk rata-rata sekitar 20%.
Keputusan ini diambil setelah Tiongkok melakukan pembalasan dengan menerapkan tarif sebesar 34% pada barang-barang Amerika, yang mendorong Presiden Trump untuk mengambil langkah lebih jauh dalam konflik perdagangan yang semakin memanas antara dua ekonomi terbesar dunia.(H-4)