
HUJAN deras disertai angin puting beliung sapu Dusun Maganti, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Kejadian tersebut, telah menyebabkan 27 rumah rusak ringan, satu rusak berat dalam musibah itu tidak ada korban jiwa.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Ani Supiani mengatakan, intensitas hujan tinggi disertai angin puting beliung terjadi di wilayahnya dan menyebabkan 27 rumah rusak ringan, satu rusak berat tersapu. Namun, kejadian itu tidak menyebabkan korban jiwa tapi beberapa ruas jalan berada di Ciamis tergenang banjir.
"Berdasarkan hasil assismen kerusakan rumah terjadi di Dusun Payungsari, Dusun Cilangara dan di Dusun Maganti, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan ada 27 rumah rusak ringan, satu rusak berat dengan atap genting tersapu angin puting beliung," katanya, Rabu (12/3/2024).
Ia mengatakan, angin puting beliung yang terjadi di daerahnya menyebabkan pohon tumbang hingga penanganan dilakukan petugas BPBD termasuknya rumah rusak tersapu. Namun, di beberapa lokasi juga terdapat benteng SMA 3 Ciamis jebol dan menimpa jalan termasuk banjir merendam rumah hingga jalan protokol Cijantung juga tergenang banjir.
"Hujan deras disertai angin puting beliung yang terjadi di wilayahnya tercatat ada 27 rumah tersapu dan paling banyaknya atap genting terbang. Akan tetapi, para petugas BPBD Ciamis sekarang masih melakukan penanganan terutama benteng SMA 3 yang roboh menimpa jalan dan para petugas lain berbagi tugas melakukan pendataan atas kejadian tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, pihaknya mendapat informasi telah ditemukan seorang korban terseret aliran Sungai Bojong, Desa Bojongsari, Kecamatan Culamega dalam kondisi telah meninggal. Kejadian tersebut terjadi, Senin (10/3) saat korban bernama MRA, 4, yang berenang bersama temannya dan terseret arus.
"Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri dan relawan lainnya berhasil menemukan MRA berada di Leuwi Eretan, Kecamatan Padawaras sejauh 4 kilometer dari lokasi kejadian. Penemuan tersebut, langsung dievakusi dari lokasi kejadian dan dibawa ke Puskesmas selanjutnya diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan," paparnya.(H-2)