
LAYANAN pos Hongkong Post akan menghentikan pengiriman paket dari dan ke Amerika Serikat, di tengah memanasnya perang dagang AS dan Tiongkok.
Dalam pernyataan yang diterbitkan pada Rabu, pemerintah Hong Kong mengumumkan keputusan ini dengan mengutip langkah Presiden AS Donald Trump yang pekan lalu menghapus pengecualian yang dikenal sebagai “de minimis” untuk barang kiriman pos dari Hong Kong ke AS.
“Amerika Serikat bersikap tidak masuk akal, melakukan perundungan, dan memberlakukan tarif secara semena-mena,” kata pemerintah Hong Kong dalam pernyataan tersebut. “Masyarakat Hong Kong harus bersiap membayar biaya yang sangat tinggi dan tidak masuk akal akibat tindakan AS yang semena-mena dan membully.”
Layanan pos akan segera menghentikan penerimaan paket yang dikirim melalui jalur laut. Mereka akan menghentikan pengiriman paket lewat udara mulai 27 April, demikian menurut pernyataan pemerintah Hong Kong, Rabu (16/4).
Pada 8 April, Trump menandatangani perintah eksekutif yang melipatgandakan tarif untuk barang senilai kurang dari US$800 yang dikirim dari Tiongkok, termasuk Hong Kong. Sebelumnya, paket dengan nilai di bawah US$800 dibebaskan dari tarif berkat pengecualian tersebut.
Awalnya, barang-barang tersebut direncanakan akan dikenakan tarif sebesar 30% mulai 2 Mei. Namun, perintah eksekutif terbaru dari Trump menaikkan tarif menjadi 120% pekan lalu (atau biaya “per kiriman pos” sebesar US$100 mulai 2 Mei, yang akan meningkat menjadi US$200 pada 1 Juni). Kebijakan ini diperkirakan akan berdampak pada konsumen Amerika yang memesan barang dari situs seperti Shein, Temu, dan AliExpress, dan kemungkinan besar akan menyebabkan kenaikan harga barang. (CNN/Z-2)