Hari Logistik Nasional Momentum Hargai Penjaga Keberlangsungan Rantai Pasok

5 hours ago 5

MEMPERINGATI Hari Logistik Nasional 2025, Lion Parcel menyoroti peran kurir sebagai garda terdepan dalam menghubungkan Indonesia melalui pengiriman barang, termasuk di wilayah timur Indonesia dengan akses yang menantang.

Hari Logistik Nasional menjadi momen reflektif bagi Lion Parcel untuk menghargai setiap pihak yang berperan dalam menjaga keberlangsungan rantai pasok dari hulu hingga hilir. Semangat menghubungkan Indonesia juga datang dari Larantuka, Nusa Tenggara Timur. Di kota pesisir timur Flores ini, kurir Lion Parcel menjadi penghubung penting bagi masyarakat yang ingin tetap terhubung dengan keluarga dan kerabat, ataupun pasar bisnis di luar kota.

Marianus Peten Opu Sogen, 33, Paulus Sula Hewen, 21, dan Ferdinandus Salu, 23, adalah para kurir Lion Parcel di Kota Larantuka yang setiap hari melintasi jalur-jalur menantang untuk menjemput dan mengantarkan paket kepada masyarakat Larantuka.

Di tengah situasi penuh kewaspadaan akibat erupsi Gunung Lewotobi yang baru-baru ini berdampak pada beberapa wilayah Flores Timur, semangat para kurir Lion Parcel di Larantuka menjadi pengingat bahwa dedikasi dan komitmen tak pernah padam, bahkan dalam situasi penuh tantangan. Bagi mereka, kurir bukan sekadar pekerjaan, melainkan tanggung jawab mengantarkan pesan dan harapan dari masyarakat.

Setiap pagi, ketiganya memulai hari dengan mengantarkan paket yang sudah dijadwalkan, sekaligus menjemput kiriman baru dari pelanggan yang akan dikirim ke luar kota. Menjelang siang, mereka bersiap menjemput barang yang masuk dari bandara, untuk kemudian didistribusikan ke penerima di berbagai penjuru kota pada sore harinya.

Medan jalan yang menantang, cuaca yang kerap berubah, hingga jarak tempuh yang jauh antar wilayah bukan halangan, justru menjadi bagian dari rutinitas yang mereka jalani dengan penuh semangat.

"Saya merasa punya peran penting dalam mendukung masyarakat Larantuka untuk bisa mengirimkan barang ke luar daerah maupun menerima kiriman dari luar,” ujar Marianus, melalui keterangannya, Senin (30/6).

Di momen seperti menjelang hari libur atau Natal, jumlah pengiriman biasanya meningkat signifikan. Namun alih-alih merasa terbebani, Olan, sapaan akrab Paulus Sula Hewen justru merasa lebih bersemangat karena tahu bahwa setiap paket memiliki arti penting bagi penerimanya.

“Banyak paket yang isinya kiriman dari orangtua untuk anaknya di luar kota atau sebaliknya, saya merasa ikut mengantar rasa rindu mereka,” papar Olan.

Sementara bagi Ferdinandus Salu atau yang biasa disapa Baim, menjadi kurir adalah tentang komitmen memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. “Saya selalu berusaha menjemput atau mengantarkan paket secepat dan seaman mungkin. Meski harus melewati jarak tempuh yang jauh, saya tetap jalan karena itu sudah jadi tanggung jawab saya,” tegas Baim.

Di Hari Logistik Nasional kini, Lion Parcel kembali menegaskan misi untuk terus menjadi partner logistik andalan masyarakat, dari titik paling timur hingga ke seluruh penjuru nusantara. Di balik semangat menjangkau pelosok negeri, Lion Parcel juga memastikan setiap langkah dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

Dalam situasi darurat seperti erupsi Gunung Lewotobi, keselamatan kurir menjadi prioritas utama. Pengiriman ke wilayah terdampak di Larantuka untuk sementara dihentikan, dan informasi penundaan disampaikan secara transparan kepada pelanggan melalui berbagai kanal komunikasi termasuk sosial media. (E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |