
Selasa, 13 Mei 2025, tercatat sebagai hari cuti bersama nasional yang ditetapkan pemerintah. Momen ini menyusul perayaan Hari Raya Waisak 2569 BE yang jatuh pada Senin (12/5), dan memberikan masyarakat kesempatan menikmati long weekend selama empat hari berturut-turut, sejak Sabtu (10/5) kemarin.
Penetapan cuti bersama ini bukan tanpa dasar. Pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri—yakni Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri PANRB—mengatur hari-hari libur nasional dan cuti bersama sepanjang 2025, termasuk tanggal 13 Mei ini.
Kenapa Cuti Bersama Diberlakukan?
Pemberlakuan cuti bersama pada hari ini bertujuan untuk:
- Memberi ruang bagi umat Buddha dalam memperingati Waisak secara lebih khusyuk dan menyeluruh.
- Memfasilitasi masyarakat umum yang ingin berkumpul bersama keluarga atau melakukan perjalanan.
- Mendorong aktivitas pariwisata dan perputaran ekonomi domestik.
Meski tanggal 13 Mei bukan tanggal merah dalam kalender nasional, berbagai instansi pemerintah, sekolah, dan sebagian besar perusahaan swasta tetap meliburkan aktivitas kerja, mengikuti keputusan resmi tersebut.
Momen Relaksasi Sekaligus Refleksi
Waisak sendiri adalah peringatan atas tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddhartha Gautama, yaitu kelahiran, pencerahan, dan wafatnya.
Oleh karena itu, libur panjang kali ini tak hanya menjadi waktu istirahat, tapi juga momentum untuk merenung, mendekatkan diri dengan nilai-nilai kehidupan dan spiritualitas.
Siapkan Agenda Produktif dan Aman
Bagi masyarakat yang belum memiliki rencana, hari cuti bersama ini dapat dimanfaatkan untuk kegiatan yang produktif, mulai dari membersihkan rumah, membaca, hingga sekadar menikmati waktu berkualitas bersama orang tercinta.
Namun tetap ingat, hindari kerumunan berlebihan dan utamakan keselamatan dalam setiap aktivitas. (Z-10)