
SEBAGAI bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan dibutuhkan kesiapan siswa dalam menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.
"Ini penting agar para siswa meraih hasil terbaik dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN)," ujar Direktur Utama Ganesha Operation (GO) Prof Bob Foster saat menjalin kerja sama strategis dengan salah satu industri media.
Dia menyampaikan kemitraan tersebut bertujuan mendukung kesiapan siswa menghadapi UTBK-SNBT 2025 terutama dalam menyediakan program persiapan komprehensif dan berbasis data agar meraih hasil terbaik dalam seleksi masuk PTN.
Salah satu program utama yang dihadirkan dalam kerja sama ini adalah Try Out Berbasis Komputer (TOBK) 2025. TOBK ini dirancang menyerupai UTBK-SNBT yang sebenarnya, mencakup sistem blocking time, jumlah soal, dan durasi pengerjaan yang sesuai dengan format ujian resmi. Pelaksanaan TOBK ini akan berlangsung secara daring pada 20-23 Maret 2025 melalui aplikasi GO Expert (TOBK).
"Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya mendapatkan simulasi ujian yang realistis, tetapi juga dapat mengukur kesiapan akademik mereka secara lebih akurat," kata Bob.
Dia melanjutkan keunggulan lain dari TOBK 2025 adalah penerapan metode penilaian item response theory (IRT). Sistem ini memungkinkan bobot setiap soal ditentukan berdasarkan respons peserta sehingga memberikan gambaran lebih obyektif mengenai tingkat kesulitan soal dan kemampuan akademik siswa dibandingkan dengan standar nasional.
"Dengan jumlah peserta minimal 10 ribu siswa dari seluruh Indonesia, sistem penilaian ini memberikan gambaran lebih akurat tentang tingkat kesulitan soal dan capaian akademik siswa daripada standar nasional," katanya.
Hasil TOBK dilengkapi evaluasi prestasi belajar (EPB) yang memberikan analisis mendalam tentang kekuatan dan kelemahan siswa dalam menguasai materi yang diujikan. "Informasi ini jadi bekal penting bagi siswa dalam menyusun strategi belajar yang lebih efektif menjelang UTBK-SNBT," ucap Bob.
Selain TOBK, program ini juga mencakup workshop daring bertajuk Cara Meningkatkan Skor UTBK, pada 25 Maret 2025 melalui Zoom Webinars.
Bob menerangkan workshop ini menghadirkan pembicara dari GO yang akan membahas strategi menghadapi UTBK-SNBT. Melalui sesi ini, peserta akan mendapatkan pemahaman lebih mendalam mengenai pola soal UTBK, teknik pengerjaan yang efektif, serta cara memanfaatkan hasil TOBK dan EPB dalam menyusun strategi belajar yang lebih terarah.
"Sehingga, siswa bisa mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan memaksimalkan peluang mereka untuk diterima pada program studi pilihan di PTN atau PT Kedinasan," ungkap Bob.
Bob juga berharap kerja sama ini memberikan informasi panduan kepada siswa dalam konteks pendidikan. "Konteks pendidikan pasti juga jadi perhatian orang tua, jadi orang tua dari siswa GO sama-sama memiliki tujuan yakni meningkatkan mutu pendidikan,” katanya.
Sebagai bentuk dukungan tambahan bagi siswa, GO juga memberikan voucer diskon biaya pendaftaran bimbingan belajar Rp200.000 bagi siswa yang ingin mendapatkan pembelajaran intensif dan bimbingan lebih sistematis dalam menghadapi UTBK-SNBT 2025.
"Dukungan ini diharapkan lebih banyak siswa dapat mengakses fasilitas pendidikan berkualitas yang membantu mereka mendapatkan hasil terbaik dalam seleksi masuk PTN," pungkas Bob. (H-2)