Drone Ukraina Tembus Rusia, Ganggu Penerbangan dan Paksa Internet Padam

7 hours ago 1
Drone Ukraina Tembus Rusia, Ganggu Penerbangan dan Paksa Internet Padam Ilustrasi.(Freepik)

SERANGAN drone Ukraina berskala besar kembali menembus ke wilayah Rusia. Ini memaksa otoritas Moskow untuk melumpuhkan aktivitas penerbangan di tiga bandara utama dan mematikan jaringan internet seluler di sejumlah wilayah.

Wilayah udara di sekitar Moskow mengalami gangguan serius pada Kamis (22/5) dini hari waktu setempat, menyusul gelombang serangan drone yang diklaim sebagai yang terbesar sejak Maret. 

The Moscow Times melaporkan, Bandara Vnukovo, Domodedovo, dan Sheremetyevo sempat menghentikan operasional, membuat ratusan penumpang tertahan dan jadwal penerbangan terganggu selama berjam-jam.

Selama tiga hari berturut-turut, Ukraina terus meluncurkan drone ke berbagai wilayah Rusia. Serangan pada Kamis ini disebut pemerintah Rusia sebagai yang paling masif dalam beberapa bulan terakhir. 

Ketegangan ini terjadi di tengah laporan bahwa Presiden AS Donald Trump tengah berupaya membuka jalur diplomasi untuk mengakhiri konflik.

Kementerian Pertahanan Rusia menyebut setidaknya 182 drone telah dicegat di 11 wilayah dalam satu malam. Di Moskow, Wali Kota Sergei Sobyanin menyatakan bahwa puluhan drone berhasil ditembak jatuh sebelum mencapai kota.

Secara total, 485 drone dihancurkan oleh sistem pertahanan udara Rusia dalam tiga hari terakhir, termasuk di wilayah pendudukan.

Rusia Gunakan Pemadaman Internet Sebagai Taktik Bertahan

Sebagai respons atas intensitas serangan, militer Rusia memerintahkan pemutusan akses internet seluler di sejumlah daerah, terutama di wilayah Oryol, tempat lebih dari 20 drone Ukraina berhasil dijatuhkan.

Langkah ini bukan tanpa alasan. Menurut pakar militer dan pensiunan kolonel Rusia Anatoly Matviych, penghentian layanan internet membantu melumpuhkan kemampuan navigasi drone. 

"Drone kehilangan kemampuan untuk memposisikan diri mereka sendiri dan menyerang bangunan dan infrastruktur perumahan," jelasnya dikutip Newsweek. (I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |