
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Banten saat ini menyiapkan draf perpanjangan layanan Trans-Jakarta ke wilayah penyangga menjadi Trans-Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).
“Jadi, kami sedang menyiapkan draf transportasi Jabodetabek. Dulu Trans-Jakarta sudah melayani hingga kota penyangga Jakarta, sekarang kita akan memperpanjang menjadi Trans-Jabodetabek," ujar Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno saat mengunjungi kantor Pemprov Banten di Kota Serang, seperti dikutip Antara, Jumat (11/4).
Rano menjelaskan layanan transportasi ini akan melintasi wilayah Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang. Secara teknis program ini akan didiskusikan dulu, termasuk skema alur integrasi transportasi Trans-Jabodetabek yang akan melibatkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta.
“Tentu suatu saat kami akan duduk bersama dengan Bappeda untuk membuat perencanaan. Salah satunya, MRT akan sampai ke sana (Banten). Nanti kami akan hitung, pool-nya ada di mana,” kata dia.
Sebelumnya, dalam pertemuan bersama Gubernur Banten di Balai Kota, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjelaskan layanan MRT akan diperluas hingga Balaraja. Tujuannya, untuk mengatasi masalah kemacetan di Jakarta dan daerah penyangga di sekitarnya.
Sementara itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) segera meluncurkan empat rute Trans-Jabodetabek menyusul telah tuntasnya koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Yang pertama dari wilayah Timur itu nanti ada Vida Bekasi ke Cawang. Berikutnya di Selatan akan ada layanan dari Kota Wisata ke Cawang,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Syafrin Liputo.
Syafrin menjelaskan, rute ketiga dan keempat TransJabodetabek nanti bermula dari wilayah Tangerang, yakni rute Alam Sutera menuju Blok M dan rute Binong menuju Grogol.