
ANGGOTA Komisi XII DPR Ramson Siagian meminta agar Pertamina Patra Niaga untuk menjelaskan soal isu pengoplosan BBM jenis Pertamax. Dia mengingatkan jangan sampai harus Presiden Prabowo Subianto yang turun tangan untuk menanggapi isu tersebut.
"Jangan sampai bapak presiden harus mengklarifikasi soal itu, langsung dari Pertamina yang mengklarifikasi kebetulan itu bidangnya Pertamina Patra Niaga," kata Ramson saat rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi XII DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2)
Ramson mengatakan saat ini berkembang opini di masyarakat soal kualitas BBM jenis Pertamax. Hal ini imbas perkara yang menjerat Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan.
Riva telah berstatus tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) periode 2018 hingga 2023. Riva disebut membeli Pertalite dan dioplos menjadi Pertamax.
"Supaya jangan menjadi opini negatif ke publik nanti publik merasa dibohongi bahaya juga ini. Jadi ada suatu apa namanya, merasa dibohongi lah, enggak perlu saya sebutkan tingkatan di atasnya," ujar dia.
Dia menekankan bahwa pemerintahan Prabowo berkomitmen memperhatikan kondisi rakyat. Pemerintah ingin memastikan bahwa semua kebutuhan rakyat aman, termasuk soal konsumsi BBM.
"Supaya semua aman. Karena memang pemerintahan bapak Prabowo Subianto betul-betul sangat memperhatikan kepentingan rakyat, termasuk soal ini juga, jadi diklarifikasi juga," jelas dia. (P-4)