DPR Apresiasi Kinerja KAI dalam Pelayanan Arus Mudik dan Balik Lebaran Tahun Ini

1 week ago 17
DPR Apresiasi Kinerja KAI dalam Pelayanan Arus Mudik dan Balik Lebaran Tahun Ini Bambang Haryo Soekartono(Dok DPR)

ANGGOTA Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono mengapresiasi kinerja PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam mengelola arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

Politisi yang akrab disapa BHS itu menilai ada peningkatan signifikan dalam pelayanan transportasi kereta api terutama dalam hal kontinuitas kapasitas angkut dan kenyamanan penumpang.

“Ini berhasil dilakukan PT KAI. Selain itu, ketepatan waktu semakin baik,” ungkap dia saat meninjau langsung arus balik Lebaran 2025 di Stasiun Gambir, Jakarta.

Menurutnya, performa ketepatan waktu atau on time performance (OTP) kereta api selama periode Lebaran cukup memuaskan. Kereta berangkat sesuai jadwal dengan keterlambatan kedatangan hanya berkisar 2-5 menit.“Jika masyarakat ingin menggunakan transportasi publik, kereta api bisa menjadi pilihan utama karena ketepatan waktu dan keselamatannya lebih terjamin,” tambahnya.

Meski begitu, anggota Baleg DPR-RI ini menyampaikan sejumlah catatan evaluatif. Salah satunya terkait suara gesekan antara roda kereta (bogie) dan rel yang dinilai masih mengganggu kenyamanan penumpang.

“Suara gesekan ini perlu menjadi perhatian industri perkeretaapian (INKA) untuk membenahi gerbong agar tidak menimbulkan kebisingan yang mengganggu kenyamanan. Namun dari sisi kestabilan, olengan kereta sudah cukup baik dan tidak membuat penumpang cepat lelah,” jelasnya.

BHS juga mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik khususnya kereta api. Menurutnya, subsidi bahan bakar yang diberikan pemerintah kepada moda transportasi publik harus dimanfaatkan secara maksimal, terutama di Pulau Jawa dan Sumatera
“Peralihan ke transportasi publik akan berdampak positif, tidak hanya mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas, tetapi juga untuk mengatasi kemacetan di jalan raya,” ujarnya.

Ia mengatakan dalam kunjungannya banyak penumpang mengaku puas dengan pelayanan KAI selama periode mudik dan balik Lebaran.

Maka itu, kata BHS, perlunya penambahan jumlah rangkaian kereta atau trainset untuk mengakomodasi lonjakan penumpang. Dia mencatat adanya peningkatan jumlah pengguna kereta api sebesar 11%, sementara angkutan laut justru mengalami penurunan hingga 15%.

“Ini menunjukkan minat masyarakat terhadap kereta api semakin tinggi. Pemerintah perlu memberikan perhatian lebih dalam penambahan trainset untuk menjaga kenyamanan dan ketersediaan tiket,” katanya.

Saat ini, kata BHS, sudah ada penambahan kapasitas angkut sebesar 20%. Namun, ia menilai masih perlu peningkatan lagi guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Saat ini trafik masih cukup longgar dan pada masa Menteri Perhubungan era Pak Mangindaan, pernah ditargetkan penambahan 100 trainset untuk kereta logistik karena adanya jalur ganda (double track). Namun saat ini baru terealisasi 30 trainset. Apabila kapasitas ini dimanfaatkan untuk penumpang, masyarakat tidak akan kesulitan mendapatkan tiket,” tutupnya.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |